Rabu 23 Nov 2022 14:34 WIB

Tiga Saksi Diperiksa Terkait Kericuhan Munas HIPMI

Pascakericuhan polisi meningkatkan pengamanan Munas HIPMI.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Surakarta telah memeriksa tiga orang saksi terkait insiden dugaan pengeroyokan saat Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 di Hotel Alila Surakarta, Jawa Tengah. Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Djohan Andika  mengatakan polisi menerima laporan dugaan kasus pengeroyokan dengan korban berinisial MAA (40), warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

"Jadi kami sudah klarifikasi kepada tiga orang saksi tidak langsung. Termasuk korban," kata Djohan, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Polisi juga sudah meminta keterangan yang bersangkutan terkait insiden tersebut. Saat ini, petugas Polresta Surakarta masih melakukan penyelidikan. Jika dirasa sudah cukup, maka temuan bukti awal akan dinaikkan ke penyidikan.

Djohan mengatakan pihaknya akan memanggil beberapa orang yang diduga terlibat dalam kericuhan itu untuk dimintai keterangan. "Kami tetap melakukan sesuai prosedur. Namun, kami mengharapkan apabila kesepakatan kedua belah pihak akan mengedepankan upaya restorative justice," jelasnya.

Menurut Djohan, peristiwa di hari pertama munas itu terjadi di kalangan sesama anggota HIPMI. Sehingga, tambahnya, jika perkara itu bisa diselesaikan dengan prinsip keadilan restoratif, maka Polresta Surakarta mengupayakan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Kami akan jadwalkan dahulu pemanggilan yang terduga melakukan itu, agar tidak mengganggu kegiatan Munas HIPMI," tambahnya.

Sementara itu, petugas memperketat pengamanan Munas XVII HIPMI 2022 di Hotel Alila Surakarta, Jawa Tengah. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pengamanan di Hotel Alila ditingkatkan usai kericuhan di hari pertama. Sedikitnya 60 personel diterjunkan untuk mengamankan kegiatan tersebut.

Iwan menegaskan kericuhan tersebut murni terjadi karena kesalahpahaman antarpeserta munas. Oleh karena itu, Polresta Surakarta berkoordinasi dengan panitia Munas XVII HIPMI supaya segera diselesaikan secara kekeluargaan.

Jika ada kesalahpahaman, kata Iwan, maka itu suatu hal biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Kendati demikian, Iwan berharap proses tersebut bisa dimediasi dengan baik agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami secara prosedur akan memenuhi langkah-langkah itu, tetapi tidak menutup kemungkinan itu (keadilan restoratif), akan ditempuh," ujar Iwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement