Rabu 23 Nov 2022 12:50 WIB

Kepala BNPB: Penanganan Gempa Cianjur Difokuskan untuk Lakukan Pencarian Korban

Tim gabungan masih melakukan penyelamatan dan pencarian korban terdampak.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
Warga menyelamatkan barang-barang dari rumah mereka yang rusak setelah gempa berkekuatan 5,6 SR, di Cianjur, Indonesia, 22 November 2022. Gempa melanda barat daya Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat, menewaskan 62 orang, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia .
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Warga menyelamatkan barang-barang dari rumah mereka yang rusak setelah gempa berkekuatan 5,6 SR, di Cianjur, Indonesia, 22 November 2022. Gempa melanda barat daya Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat, menewaskan 62 orang, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sampai saat ini masih berada di Cianjur, Jawa Barat untuk turun langsung terlibat penanganan darurat bencana. Tim gabungan pun masih melakukan penyelamatan dan pencarian korban terdampak.

"Beberapa hari pertama setelah terjadi bencana pencarian korban gencar dilakukan oleh semua lembaga terkait. Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," katanya pada Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia menjelaskan tercatat sebanyak 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjing pelacak diterjunkan ke titik pencarian. "Pencarian hari ini di sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat dan sektor 4 di Warung Sate Sinta," kata dia.

Ia menambahkan bagi warga terdampak yang rumahnya rusak akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali. "Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Tim SAR gabungan, pada Rabu (23/11/2022), melanjutkan upaya pencarian terhadap 151 orang yang dilaporkan hilang pascagempadengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang Wib. Keberadaan warga tersebut masih belum ditemukan.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Jumaril, sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa di Cianjur untuk mencari warga yang hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan. Dia mengatakan, upaya pencarian dilakukan dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Menurut dia, Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi untuk melakukan asesmen kebutuhan dukungan petugas pencarian dan pertolongan sekaligus mencari korban gempa yang belum ditemukan. "Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," katanya di Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement