Senin 21 Nov 2022 17:50 WIB

Update, Bupati Cianjur: 56 Orang Warga Meninggal dan 700 Orang Lebih Luka

Korban gempa tak tertampung di ruang perawatan RSUD Cianjur.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana warga korban gempa yang dirawat di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Suasana warga korban gempa yang dirawat di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sedikitnya 56 orang warga Kabupaten Cianjur dilaporkan meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022). Selain itu ada sebanyak 700 orang lebih warga yang mengalami luka-luka.

''Data sementara ada 56 orang yang meninggal dunia,'' ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan di RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022) sore. Selain itu ada sebanyak 700 orang lebih yanh mengalami luka-luka.

Baca Juga

Para warga korban bencana sebagian besar dibawa ke RSUD Cianjur. Hingga Senin sore mobil ambulans hilir mudik membawa korban gempa ke rumah sakit.

Dari pantauan, jumlah warga yang menjadi korban gempa tidak tertampung di dalam ruang perawatan. Sehingga terpaksa dirawat di halaman rumah sakit. Herman mengatakan, petugas medis dikerahkan untuk menangani para korban. Upaya ini dibantu oleh aparat TNI, Polri, dan para relawan.

Menurut Herman, ada sejumlah lokasi yang terisolir akibat dampak gempa. Lokasi itu juga terkena longsor.

Lebih lanjut, Herman menuturkan, gubernur Jabar dalam perjalanan menuju Cianjur. Langkah tersebut dalam mempercepat penanganan dampak bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement