Senin 21 Nov 2022 17:52 WIB

Gus Falah Dukung Masjid Sheikh Zayed Jadi Pusat Penyebaran Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki perpustakaan berisi kitab-kitab dan buku-buku.

Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini. 

Dalam kunjungannya ke Masjid pemberian Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) itu, Puan berharap masjid tersebut dapat menjadi pusat penyebaran Islam rahmatan lil ‘alamin, atau Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

Baca Juga

Gus Falah pun menyatakan, kunjungan Puan itu merupakan kedatangan seorang Muslimah ke tempat ibadah agamanya. 

"Dan mbak Puan pun berbangga, bahwa tempat beribadah umat Muslim yang beliau datangi itu tak hanya menjadi wahana untuk membina hubungan manusia dengan Allah SWT atau Hablum Minallah, tapi juga menjadi sarana membangun hubungan antarmanusia atau Hablum Minannas," ujar Gus Falah dilansir dari Antara, Senin (21/11/2022). 

Gus Falah mengungkapkan, Masjid Raya Sheikh Zayed itu memiliki perpustakaan berisi kitab-kitab dan buku-buku tentang  Islam sebagai agama yang ramah dan penuh cinta kasih. 

Perpustakaan ini, kata dia, bisa menangkal radikalisme dan ekstrimisme. "Dukungan mbak Puan terhadap Masjid tersebut sebagai pusat penyebaran Islam rahmatan lil ‘alamin adalah wujud dari rasa bangga beliau terhadap potensi besar masjid Sheikh Zayed dalam membangun peradaban Islam yang ramah dan penuh cinta kasih," ujar Gus Falah. 

Gus Falah pun memuji UEA yang semakin gencar mempromosikan Islam moderat dan ramah di dunia. Bahkan, kata dia, di dalam negeri UEA juga kebijakan moderat diterapkan, seperti pencabutan aturan yang mendukung aksi pembunuhan demi kehormatan keluarga (honor killing).

"Karena itu, pada Juli lalu PBNU dan pemerintah Uni Emirat Arab juga sudah meneken Nota Kesepahaman  terkait pendirian sekolah masa depan di bawah Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Ini juga bagian dari upaya membangun peradaban Islam yang ramah dan penuh cinta kasih," ungkap Gus Falah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement