REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Karang Taruna Kelurahan Grogol, Kota Depok mengadakan pelatihan bertema kewirausahaan dan ketenagakerjaan. Acara yang berlangsung selama dua hari dari Sabtu (19/11/2022) hingga Ahad (20/11/2022) ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Depok dalam meningkatkan peran serta para pemuda dalam pembangunan.
Perwakilan pemerintah diwakili lurah Grogol, Boni Sobari dan sekretaris kelurahan Supriyadi. Rohman, ketua Karang Taruna Grogol mengucapkan terimakasih kepada pemkot yang terus mendorong para pemuda untuk bergerak ke hala-hal yang positif.
Ketua Karang Taruna Kota Depok, Jayadi mengatakan, karang taruna merupakan organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kepemudaan. Organisasi ini memiliki visi misi dan mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat desa.
"Karang taruna merupakan organisasi penting, bukan hanya dipandang sebelah mata. Karena kebanyakan orang-orang menginterpretasikan karang taruna itu sebagai organisasi yang tidak dapat berkembang dan tidak punya kegiatan. Serta tidak mempunyai peranan" ungkap Jayadi, didampingi Muri Ansori Ketua Karang Taruna Kecamatan Limo.
Sementara itu, Ketua Umum Jawara Depok, Ubaidilah selaku narasumber kewirausahaan mengatakan sejak 2010 sampai dengan saat ini, Indonesia masih tergolong ke dalam negara dengan angka pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 15 persen. Thailad merupakan negara dengan tingkat pengangguran paling rendah di Asia Tenggara yaitu hanya tiga persen, berbanding jauh dengan Indonesia.
Ia menilai, kondisi tersebut sangat ironis, bila dibandingkan dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia, yang kaya dan melimpah ruah. "Langkah ke depan adalah mendorong para pemuda untuk berperan aktif dalam melahirkan wirausaha-wirausaha baru, dan Insya Allah kita akan bangun Gerakan Muda Usaha, sebuah gerakan yang mendorong para pemuda untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Lebih-lebih lagi, Ubaidilah menagtakan, sejak 2020-2045, Indonesia berada pada posisi bonus demografi secara besar-besaran. Dan memontum ini harus ditangkap oleh karang taruna, sehinga karang taruna menjadi garda terdepan dalam melahirkan wirausahawan baru.
Sebagai mantan Ketua Karang Taruna juga, Ubaidilah merasa bahagia karena seperti pulang kerumah, dan meminta para peserta menyiapkan mindset positif, optimis dan tidak ragu-ragu dalam bergerak, tahun depan adalah tahun ke-emasan pemuda, banyak potensi-pontensi usaha yang bisa diolah para pemuda menjelang tahun politik seperti sablon, merchandise dan lainnya.
Para peserta sangat antusias mengikut pelatihan, karena selama ini mereka berminat berwirausaha, namun bingung bagaimana memulai dan mengembangkan usaha. Dengan adanya kolaborasi antara Jaringan Wirausaha Depok dengan Karang Taruna diharapkan mampu mengakselerasi wirausaha baru dari kalangan pemuda. Dan mampu memberi solusi bagi para pemuda akan sulitnya mencari kerja.