REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengeklaim Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menarik minat negara-negara anggota G20 dalam perhelatan KTT di Bali.
"Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang baru usai di Bali. IKN menjadi salah satu topik yang banyak menarik minat negara-negara G20," ujar Basuki dalam diskusi daring bertema 'Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Perencanaan IKN' yang dipantau di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Negara-negara anggota G20 yang tertarik terhadap IKN, antara lain Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. "Bahkan dalam forum High Level Experts and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP) Special Event di Bali sebagai bagian dari KTT G20, IKN menjadi topik khusus yang dibahas dan dikunjungi oleh peserta untuk memahami dan memberikan masukan tentang air dan kebencanaan berdasarkan pengalaman masing-masing," kata Basuki.
Dalam forum HELP ini diusulkan ada workshop lanjutan mengingat belum dibahas secara detail dari IKN, terkait sustainable water management di IKN. "Beberapa universitas mengusulkan untuk dibahas lebih detail tentang sustainable water management di IKN," kata Basuki.
Kementerian PUPR berharap workshop lanjutan dari HELP G20 terkait sustainable water management di IKN dapat digelar pada awal tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi dalam membangun sistem air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dia menambahkan, rencana awal konstruksi akan dimulai pada 2024, namun Kementerian PUPR berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis secara rinci, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada 2023.
Basuki mengungkapkan harapannya Pemerintah Republik Korea (Korea Selatan) dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.