Jumat 18 Nov 2022 19:51 WIB

Sembilan BUMN Kembangkan Destinasi Prioritas Danau Toba

Sembilan BUMN akan mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Rep: Novita Intan/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat di kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumut. Sembilan BUMN akan mengembangkan  destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.
Foto: ANTARA/BPMI-Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat di kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumut. Sembilan BUMN akan mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama sembilan BUMN lain, mendukung pengembangan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba. Adapun kontribusi tersebut diberikan melalui program pengelolaan sampah terintegrasi yang dilaksanakan sejak awal Oktober 2022.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam mendukung pengembangan objek wisata Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima DPSP nasional.

Baca Juga

“Kami meyakini, jika sampah dikelola dengan baik akan memberikan banyak manfaat, baik dari sisi kebersihan, kesehatan, maupun secara ekonomi bagi masyarakat,” ujar Ghani dalam keterangan tulis, Jumat (18/11/2022).

Dalam pelaksanaannya, program pengelolaan sampah terintegrasi ini juga menggandeng Bank Sampah Induk (BSI) Indah Asri dan Serasi (IAS) Toba. Adapun kegiatan yang dilakukan, antara lain bantuan penyediaan tempat pengolahan sampah, penyediaan tong sampah terpilah, pembuatan aplikasi inovasi pengelolaan sampah, sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat, pendampingan kegiatan dan integrasi pengelolaan sampah, serta ketahanan pangan.

Ghani menyampaikan, kolaborasi bersama antara BUMN ini merupakan agenda rutin tahunan yang dikoordinasikan langsung oleh Kementerian BUMN. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah terhadap peningkatan pariwisata Indonesia,” ucapnya.

Ke depan, dia meyakini adanya sinergi BUMN, maka manfaat yang dirasakan masyarakat akan lebih besar. Diharapkan, dengan adanya program kolaborasi ini, dapat membantu untuk meniadakan kendala yang selama ini dialami oleh para pengelolaan sampah di wilayah Danau Toba, serta dapat menciptakan suatu nilai tambah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement