REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur mewaspadai lonjakan kasus konfirmasi COVID-19 dengan menyiapkan sejumlah langkah untuk penanganan pasien yang terpapar virus corona tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wijanto Wijoyo di Kabupaten Malang, Jumat (18/11/2022), mengatakan, sejumlah langkah yang disiapkan tersebut, antara lain meningkatkan upaya preventif dan promotif untuk mencegah penularan COVID-19.
"Sehubungan dengan meningkatnya kasus harian, diperlukan peningkatan kewaspadaan termasuk dari pelayanan kesehatan terhadap kemungkinan adanya lonjakan kasus," kata dia.
Selain melakukan upaya promotif dan preventif tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan yang ada pada masing-masing wilayah untuk perawatan pasien terkonfirmasi COVID-19. Dinas Kesehatan juga memastikan ketersediaan tempat tidur dan logistik kesehatan untuk melakukan perawatan pasien konfirmasi COVID-19 dimasing-masing wilayah.
"Kami juga memastikan alur pelayanan dan alur rujukan pasien COVID-19 berjalan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, pencatatan dan pelaporan data pasien terkonfirmasi COVID-19 juga bisa berjalan dengan baik dan secara seketika serta melakukan monitoringdan evaluasi terkait mutu pelayanan kesehatan untuk penanganan pasien positif COVID-19. Terkait dengan adanya informasi satu warga Kabupaten Malang yang meninggal dunia dalam waktu sepekan terakhir akibat terpapar virus itu, Wijanto menyatakan saat ini masih melakukan pendataan dan pelacakan.
"Belum ada laporan terkait data pasien meninggal, saat ini masih kami lacak," katanya.
Berdasarkan data Satuan Penanganan COVID-19 Kabupaten Malang, hingga 16 November 2022, total kasus aktif di Kabupaten Malang sebanyak 177 orang. Sebanyak 38 orang merupakan kasus konfirmasi baru, 85 pasien dirawat, dan 22 lainnya sudah dilaporkan sembuh.