REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bangunan ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, dilaporkan roboh pada Senin (14/11/2022). Robohnya bangunan kelas itu diduga karena sudah lapuk ditambah cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banjarwangi, Inspektur Satu (Iptu) Amirudin Latif, mengatakan, bangunan sekolah yang roboh di sekolah itu hanya satu ruang kelas. Ruang kelas yang roboh itu mengalami rusak berat dan tidak dapat lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa.
"Jadi satu kelas di sana yang roboh, satu lagi mungkin sebentar lagi juga roboh," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (17/11/2022).
Meski begitu, ia mengatakan, proses KBM para siswa masih berjalan seperti biasa. Hanya saja, siswa harus melakukan KBM di ruang kelas yang kondisinya masih bisa digunakan.
Menurut dia, di sekolah itu terdapat enam ruang kelas yang biasa digunakan oleh para siswa. Namun, saat ini hanya tiga ruang kelas yang dijadikan tempat KBM, lantaran satu ruangan dilaporkan rusak berat, sementara dua ruangan disebut rusak sedang dan membahayakan apabila digunakan.
"Jadi belajarnya di tiga ruang kelas yang ada, satu kelas untuk dua rombel," ujar Amirudin.
Kendati demukian, Amirudin menilai, tiga ruang kelas yang masih digunakan untuk tempat KBM juga dalam kondisi rusak. Ia mengatakan, tiga ruangan itu berpotensi roboh apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Secara kelayakan, tiga ruang kelas itu juga tidak layak dan membayakan. Ketika terjadi hujan besar, proses belajar dierhentikan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, membenarkan robohnya bangunan sekolah yang terletak di Desa Talagasari itu. Menurut dia, pihaknya juga telah menerima laporan tersebut.
"(Benar roboh) sesuai laporan dari camat. Itu sudah disampaikan langsung ke kami, dan kami sudah memerintahkan korwil untuk meninjau," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (16/11/2022).
Kendati demikian, menurut dia, bangunan sekolah yang roboh itu sudah lama tidak digunakan. Selama ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di SDN 2 Talagasari telah dipindahkan ke ruang kelas yang aman.
"Namun, mudah-mudahan 2023 diperbaiki," kata Suryana.