REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan angkat bicara soal dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024. Menurut dia, Erick adalah salah satu satu tokoh yang banyak diharapkan masyarakat dapat membawa perubahan, terutama dalam mengakomodir suara dari kalangan umat Islam di seluruh Nusantara.
Ia berkata, latar bekalang Erick Thohir yang non partai politik (parpol) dinilai menjadi kunci dalam menyeimbangkan setiap kepentingan. Karakteristik kepemimpinan dari mantan presiden Inter Milan ini sudah tidak perlu mendapat keraguan.
“Erick Thohir masuk basis dukungan kepada kelompok-kelompok Islam tetapi dari sisi yang lebih praktis,” kata Rafif di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Untuk itu, dia menilai, kehadiran Erick Thohir dalam pucuk hirarki kepemimpinan di Tanah Air tentu bakal menciptakan dampak positof besar. Terutama untuk dapat menjadi pemersatu pemilih Islam dari berbagai kelompok.
Terlebih lagi, dia menyebutkan, gaya kepemimpinan Erick Thohir yang terbuka membuatnya mudah diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Sehingga menjadi daya tarik untuk bisa menyatukan suara umat.
Karena pada dasarnya banyak kelompok masyarakat Islamis yang mudah dirangkul untuk membangun kolaborasi demi mendorong kemajuan bangsa ke depan. Misalnya saja seperti kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah.
“Kita sudah tahu misalnya, jarang kelompok Islam atau misalnya warga Nahdiyin atau Muhammadiyah yang sebenarnya terbebas dalam dunia BUMN atau bisnis,” ucap Rafi.