Satu lagi pemain keturunan yang tengah menjalani proses perpindahan kenegaraan adalah Shayne Elian Jay Pattynama. Pada Rabu (9/11/2022) pekan lalu, Komisi III DPR RI telah menyetujui untuk merekomendasikan kewarganegaraan kepada calon pemain naturalisasi itu. Sebelumnya Komisi X DPR RI juga telah memutuskan menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan untuk Shayne.
"Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan RI atas nama Shayne Elian Jay Pattynama untuk selanjutnya diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata pimpinan sidang Komisi III DPR RI, Adies Kadir yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (9/11/2022).
Shayne Pattynama mengaku sudah tidak sabar untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Jika, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui proses naturalisasinya dan menerbitkan keputusan presiden, Shayne pun segera mengikuti jejak Jordi dan Sandy.
"Terima kasih atas semuanya, hari ini saya sangat bersyukur. Dengan ini, saya juga semakin dekat untuk mengabulkan keinginan ayah saya yang sangat menginginkan saya untuk bermain bersama tim nasional Indonesia," kata Shayne dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (9/11/2022).
"Mimpi saya dan ayah saya itu sangat besar, saya sangat ingin membela tim nasional Indonesia dan juara bersamanya. Saya berharap proses ini bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa langkah naturalisasi atau pemberian kewarganegaraan kepada calon pemain tim nasional sepak bola merupakan kebutuhan jangka pendek demi mempercepat prestasi tim nasional Indonesia. Zainudin tak ingin naturalisasi menjadi satu-satunya opsi untuk meningkatkan prestasi timnas. PSSI, kata dia, tetap harus mengutamakan pembinaan atlet-atlet muda dalam negeri.
"Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan pemain-pemain seperti yang sudah kami naturalisasi dua orang (Jordi Amat dan Sandy Walsh) ditambah hari ini Shayne Elian Jay Pattynama. Tetapi sekali lagi, kita tetap bertumpu kepada pembinaan karena talenta kita tidak kurang, akademi-akademi di klub-klub itu juga melakukan pembinaan," kata Zainudin Amali.