REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) menyampaikan komitmen untuk memberikan hibah berupa Financial Aid sebesar 10 juta Dolar AS atau setara Rp 155,32 miliar untuk mendukung program pencegahan Tuberkulosis (TB) di Indonesia.
Dilansir dari siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa malam (15/11/2022), komitmen itu disampaikan melalui Nota Diplomatik Kedubes PEA di Jakarta No. 1/3/19-281. Komitmen itu disambut oleh jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai chair B20 melalui agenda Exchange MoU bidang kesehatan yang berlangsung di Bali, Senin (14/11/2022).
Kesepakatan kerja sama itu disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. "Kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam membangun kapabilitas Indonesia melalui transfer teknologi dan pengetahuan, serta memanfaatkan solusi terbaik di kelasnya untuk meningkatkan ekosistem kesehatan Indonesia," katanya.
Menurut Budi, pengentasan TB termasuk ke dalam transformasi kesehatan pilar Layanan Kesehatan Primer. Perusahaan di UEA akan mengembangkan pusat kesehatan dengan perusahaan Indonesia yang mampu bersaing secara internasional.
Menurut Budi, untuk mencapai target itu dibutuhkan teknologi berkelas dunia dan SDM yang berkualitas. Perusahaan Indonesia yang dipilih di antaranya yang berkiprah pada langkah menuju transformasi kesehatan di sektor swasta dan pengalaman dalam genom sekuensing dan analisis data.
"Hal ini akan berpengaruh pada peningkatan populasi dengan kualitas kesehatan yang bagus, dan memacu pertumbuhan ekonomi," katanya.