Selasa 15 Nov 2022 08:20 WIB

Bunga Potong Asal Cianjur Diburu Pembeli

Penjualan bunga potong di Cianjur meningkat hingga tembus nilai jutaan per hari

Red: Nur Aini
Pedagang dan pembeli bertransaksi sejumlah jenis komoditas bunga hias potong ilustrasi. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Cianjur mencatat angka penjualan bunga potong jenis krisan di Cianjur utara meningkat dibandingkan dengan selama pandemi Cobid-19 yang terpuruk.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pedagang dan pembeli bertransaksi sejumlah jenis komoditas bunga hias potong ilustrasi. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Cianjur mencatat angka penjualan bunga potong jenis krisan di Cianjur utara meningkat dibandingkan dengan selama pandemi Cobid-19 yang terpuruk.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Cianjur mencatat angka penjualan bunga potong jenis krisan di Cianjur utara meningkat dibandingkan dengan selama pandemi Cobid-19 yang terpuruk. Angka penjualan per hari saat ini bisa tembus Rp 15 juta.

Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Cianjur Wahyu Hidayat di Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/11/2022), mengatakan perputaran ekonomi di berbagai wilayah di Cianjur kembali menggeliat terutama untuk tanaman hias berupa bunga potong yang dibudidayakan petani di wilayah utara, seperti Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi.

Baca Juga

"Rata-rata petani bunga di wilayah utara dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta per bulan dengan tingginya pesanan bunga potong dari berbagai wilayah mulai Jabodetabek hingga Pulau Sumatra serta pasar bunga di Bandung dan Jakarta," katanya.

Penjualan bunga asal Cianjur, ungkap dia, setelah pandemi melandai terbuka luas karena petani sudah terbiasa menawarkan hasil budi dayanya melalui pasar dalam jaringan, sehingga kentungan yang didapatkan cukup tinggi. Berbagai program untuk membantu petani dilakukan pihaknya. "Pembinaan dan pendampingan termasuk mengikutsertakan petani tanaman hias dalam berbagai pameran tingkat lokal, regional hingga nasional kerap kita lakukan, sehingga kualitas dan kuantitas tanaman hias asal Cianjur menjadi idola dan dicari di setiap pameran," katanya.

Kalangan petani bunga di Kecamatan Cipanas mengatakan setelah sempat terpuruk selama pandemi bisnis bunga hias kembali menggeliat dan menjanjikan. Setiap bulan mereka mendapat pesanan dari berbagai wilayah di Nusantara selain dari Jabodetabek dan Bandung.

Petani bunga hias asal di Kampung Bengkok, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Eken Suhendar (46 tahun), mengatakan selain bunga hias potong, petani di wilayah tersebut kembali mengembangkan bonsai hias yang banyak diburu pencinta bunga di berbagai kota di Indonesia. Bonsai hias ditawarkan mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta rupiah. "Untuk bunga hias potong per hari, kami mendapat pesanan paling sedikit 500 potong jenis krisan super dan standar. Kalau bonsai bisa terjual lima pot, sehingga keuntungan berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per hari. Kalau akhir pekan bisa dua kali lipat karena pembeli datang langsung," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement