Senin 14 Nov 2022 02:37 WIB

Indikator: Mayoritas Publik Ingin Erick Thohir Jabat Ketum PSSI

Erick, Najwa Shihab, dan Kaesang Pangarep menduduki tiga besar calon ketum PSSI.

Menteri BUMN sekaligus eks Presiden Inter Milan, Erick Thohir.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri BUMN sekaligus eks Presiden Inter Milan, Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema versus Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, menyebabkan 132 orang tewas, termasuk dua personel kepolisian. Insiden itu membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah komando Letjen (Purn) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, mendapat banyak kecaman.

Tidak sedikit publik yang mendesak agar organisasi PSII di bawah kepemimpinan Iwan Bule dievaluasi. Dia dianggap ikut bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut.

Indikator Politik Indonesia pun menggelar survei untuk menangkap keinginan publik yang mendesak dilakukannya evaluasi kepengurusan PSSI di era Iwan Bule. Indikator menemukan fakta, sejumlah nama yang diinginkan publik untuk menduduki jabatan ketua umum (ketum) PSSI. Survei dihelat pada 30 Oktober-5 November 2022, mengambil 1.220 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Tertinggi ada nama Menteri BUMN Erick Thohir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi ketika memaparkan hasil survei bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI' secara virtual di Jakarta, Ahad (13/11/2022). Erick juga dikenal sebagai mantan presiden Inter Milan dan pemilik DC United.

Burhanuddin menyampaikan, masyarakat yang menginginkan Erick Thohir sebagai ketum PSSI mencapai 24,1 persen atau di urutan pertama. Kemudian, presenter Najwa Shihab menempati urutan berikutnya di angka 10,3 persen. "Di posisi ketiga ada (putra Presiden Jokowi) Kaesang Pangarep dengan 5,7 persen," kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, munculnya nama Erick, Najwa, dan Kaesang di posisi tiga besar menjadi aspirasi publik yang menginginkan reformasi kepengurusan di PSSI. Erick dianggap layak untuk menggantikan Iwan Bule. Kendati demikian, Burhanuddin menyebutkan, masih ada 5,3 persen publik yang menginginkan Iwan Bule tetap berada di posisi sekarang.

Adapun nama Menko Polhukam Mahfud MD meraih 4,8 persen, eks CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda mendapat 3 persen, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti 2 persen. "Jadi, di antara lima lima, Erick Thohir memiliki elektabilitas paling tinggi dalam bursa ketua umum PSSI untuk menggantikan Iwan Bule,” jelas Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement