Ahad 13 Nov 2022 05:15 WIB

Surabaya akan Pasang Hampir 2.000 CCTV di 486 RW

Pemasangan CCTV di Surabaya ditargetkan pada 2023

Red: Nur Aini
Ilustrasi Kamera CCTV. Sebanyak 1.944 CCTV siap dipasang di 486 rukun warga (RW) se-Kota Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Kamera CCTV. Sebanyak 1.944 CCTV siap dipasang di 486 rukun warga (RW) se-Kota Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.944 CCTV siap dipasang di 486 rukun warga (RW) se-Kota Surabaya, Jawa Timur. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung keamanan wilayah, khususnya di perkampungan pada 2023.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (12/11/2022), mengatakan bahwa pihaknya selalu menekankan untuk membangun sebuah kota harus melibatkan seluruh kekuatan masyarakat, seperti halnya ketika dahulu para pejuang bersama-sama dalam merebut kemerdekaan.

Baca Juga

"Kemerdekaan itu sekarang dari keamanan pencurian, kemerdekaan dari kemiskinan, kemerdekaan dari kebodohan, dari pengangguran. Ini berarti apa? Masyarakatnya harus aktif," kata Cak Eri panggilan lekatnya.

Menurut dia, Pemkot Surabaya juga ingin melibatkan masyarakat dalam memastikan keamanan wilayah. Untuk mendukung hal tersebut, pemkot berencana memasang CCTV di wilayah perkampungan. "Kalau di setiap RW mau pasang CCTV, ya, ayo. Setelah itu, dipikirkan bagaimana dia bayar per bulan. Jangan dibebankan pemerintah lagi," ujar dia.

Dibutuhkan kegotong-royongan masyarakat untuk menopang beban biaya tersebut. Dengan begitu, kata dia, pemerintah membantu menyiapkan perangkat, sementara biaya per bulan seperti listrik atau WiFi dibebankan dari swadaya masyarakat. "Dengan demikian, masyarakat itu akan menjaga wilayahnya masing-masing," kata Cak Eri.

Selama ini, pihaknya selalu melibatkan warga dalam membangun Surabaya, seperti halnya membentuk Kader Surabaya Hebat (KSH) di setiap wilayah perkampungan untuk mengatasi kemiskinan maupun bayi stunting. "Surabaya jadi aman bukan karena pemerintahnya, melainkan karena warganya jaga perkampungannya. Aman dari pencurian, aman dari gizi buruk, dan aman dari stunting," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement