REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji memuji Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan Sarinah di Jakarta sebagai etalase produk lokal di panggung dunia dengan mengajak dua bintang sepak bola, John Terry dan Alessandro Nesta ke Sarinah.
"Langkah Menteri BUMN dengan mengajak bintang bola internasional untuk mempromosikan produk lokal merupakan langkah cerdas karena sepak bola merupakan salah satu magnet pemberitaan internasional," kata Sarmuji dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/11).
Menurutnya, mengajak orang-orang terkenal seperti John Terry dan Nesta ke tempat penjualan produk-produk lokal merupakan langkah jitu karena hal tersebut tidak membutuhkan dana besar seperti kegiatan lain berupa pameran dan lainnya.
"Ini terobosan baru di samping kegiatan konvensional seperti pameran yang membutuhkan dana besar," ujarnya.
Sarmuji mengaku mendukung cara Erick Thohir mempromosikan produk-produk lokal ke mancanegara. "Kita membutuhkan testimoni sebanyak mungkin dari influencer internasional untuk mempromosikan produk lokal," katanya.
Sarmuji berharap ke depanErick Thohir terus mempromosikan produk-produk lokal ke negara barat dan tidak berhenti di dua bintang sepakbola Eropa ini saja, tetapi mengajak artis-artis barat untuk mengenal merek lokal Indonesia.
"Ke depan bukan saja bintang sepak bola, tapi bintang film dengan reputasi global bisa dihadirkan untuk memperkuat brand lokal kita," ucapnya.
Sebelumnya, lewat unggahan Instagram pribadinya, Erick Thohir mengajak John Terry dan Alessandro Nesta berkeliling di pusat perbelanjaan Sarinah Jakarta. Dua pesepakbola Eropa ini diajak melihat dan mencoba produk-produk lokal di Sarinah, dari baju bermotif batik, tas rotan, hingga sepatu.
"Kedatangan tamu tidak terduga, dua defender legendaris John Terry dan Alessandro Nesta. Sambil ngobrol santai di @sarinahindonesia, kita juga sempat berkeliling melihat produk-produk UMKM. Alhamdulillah, tas rotan laku diboyong Terry untuk istri," tulis Erick Thohir yang dikutip dari akun instagramnya @erickthohir.