REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar, PKRS RS Azra mengadakan edukasi kesehatan tentang stunting yang diselenggarakan di Posyandu Asoka RW 10 Kelurahan Bantarjati. Edukasi kesehatan tersebut sesuai dengan fokus pemerintah saat ini yaitu pencegahan stunting.
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Khanza Riri Aristiani S.Gz (Ahli Gizi RS Azra). Mulai dari pengertian stunting, dampak stunting, cara mencegah stunting, dan penyebab stunting.
“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama dan infeksi berulang,” ujar Khanza, dalam siaran persnya.
Khanza juga menambahkan penyebab stunting yaitu kadar gizi buruk pada masa kehamilan, makanan pendamping ASI (MPASI) yang tidak tepat, masalah kebersihan makanan dan air, tidak mendapatkan ASI Eksklusif, dan infeksi penyakit berulang. "Sehingga usahakan anak untuk mendapatkan gizi yang baik mulai dari kehamilan dan dijaga kesehatannya agar tidak sakit,” katanya.
Oleh karena itu penting untuk rutin datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan dan bisa berkonsultasi langsung jika ada resiko stunting. Berikut ada beberapa cara untuk mencegah stunting menurut Khanza Riri Aristiani S.Gz (Ahli Gizi RS Azra) yaitu mulai dari pola makan dengan pemberian gizi seimbang perlu diperhatikan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari hari, rutin memantau pertumbuhan balita di posyandu, lingkungan yang bersih serta tersedia air bersih dan juga pola asuh yaitu mulai dari gizi seimbang selama hamil, pemberian ASI Eekslusif, pemberian MPASI gizi seimbang, dan imunisasi lengkap.
“Ada beberapa dampak stunting yang perlu diperhatikan yaitu anak mudah terserang penyakit, kemampuan kognitif berkurang, berisiko terkena penyakit degenerative dan pertumbuhan tidak optimal,” ujar Khanza.
Agenda yang rutin diadakan di Posyandu Asoka tersebut dihadiri oleh 34 anak yang diantarkan oleh ibunda untuk mendapatkan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, ukuran lingkar kepala. Penyampaian edukasi dilaksanakan saat pemeriksaan di posyandu baru dimulai pada pukul 09.00 Wib sampai dengan 10.00 Wib.
Diharapkan dengan adanya Penyuluhan Edukasi Kesehatan di Posyandu Asoka RW 10 Bantarjati tersebut peserta yang hadir menjadi lebih mengetahui pentingnya memenuhi gizi yang baik, dan memberikan pola asuh dan pola makan terbaik untuk anaknya sehingga stunting bisa di cegah.