REPUBLIKA.CO.ID, BALI— Kurang dari sepekan, perhelatan akbar KTT G20 akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali. Segala persiapan telah dilakukan pemerintah secara optimal demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pemimpin negara dan organisasi internasional yang hadir.
Dukungan pun mengalir dari para pemuka agama di Bali. Mereka meminta semua umat beragama ikut mensukseskan KTT G20.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, I Nyoman Kenak, berharap Presidensi G20 berjalan aman dan lancar. “Harapan kami perhelatan presidensi G20 berjalan dengan aman dan lancar,” harap Nyoman yang dikutip dari kanal youtube BNPT TV, (10/11/2022).
Hal senada juga disampaikan pemuka agama Katolik di Bali Uskup pada Keuskupan Denpasar Mgr Silvester Tung Kiem San.
Dia mengajak umat beragama menjaga bersama kelancaran ketertiban pelaksanaan G20 Tahun 2022.
Sementara itu Ketua MUI Provinsi Bali, Mahrusun Hadyono, menilai forum utama kerja sama ekonomi internasional tersebut mesti berjalan lancar karena menyangkut kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Selain pemuka agama, seruan menyukseskan KTT G20 disampaikan pemuka adat Bali. Ketua Pecalang Banjar Sawangan Desa Adat Peminge Nusa Dua Bali, I Nyoman Beker, mengajak masyarakat Bali untuk menjaga kelancaran dan ketertiban pelaksanaan G20 Tahun 2022.
“Kita menjaga bersama kelancaran ketertiban pelaksanaan G20 Tahun 2022 sehingga nanti kita bisa memberikan rasa aman dan nyaman,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Boy Rafli Amar, mengajak masyarakat Indonesia turut mensukseskan Presidensi G20.
“BNPT RI bersama seluruh elemen bangsa siap mendukung dan mensukseskan presidensi G20 Tahun 2022,” kata Boy.