Jumat 11 Nov 2022 08:24 WIB

Kasus Kematian Mingguan Meningkat, Satgas Covid-19: Jateng Tertinggi 

Jawa Tengah menjadi yang tertinggi untuk kematian, yaitu 63 kematian mingguan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kasus kematian mingguan tertinggi karena Covid-19, yakni sebanyak 63 kasus. Dari catatan Satgas, jumlah kasus kematian nasional pada seminggu terakhir ini mengalami peningkatan hingga sebanyak 232 kasus dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang berkisar antara 70-160 kasus.

“Jawa Tengah menjadi yang tertinggi untuk kematian, yaitu 63 kematian mingguan,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Satgas juga mencatat, pada seminggu terakhir ini sudah terdapat 30 ribu kasus positif tambahan. Jumlah ini meningkat dibandingkan enam minggu sebelumnya yang berkisar antara 12-19 ribu kasus positif mingguan. 

Menurut Wiku, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif mingguan tertinggi, yakni sebesar 11.422 kasus. Peningkatan jumlah kasus positif ini juga berpengaruh pada penambahan jumlah kasus aktif yang menjadi 37 ribu kasus. 

Pada pekan-pekan sebelumnya, kasus aktif berkisar antara 17-24 ribu kasus. “Sumatera Selatan menjadi yang tertinggi untuk BOR mingguan, yaitu 22,83 persen,” ucap Wiku.

Wiku mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar menindaklanjuti tren peningkatan kasus yang terjadi dalam enam minggu terakhir ini. Ia meminta seluruh kepala daerah untuk memantau perkembangan kasus di wilayahnya masing-masing.

“Mohon untuk diperketat kembali protokol kesehatan di tempat-tempat umum dan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi yang sudah berjalan,” kata Wiku.

Sedangkan untuk masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 maupun berkontak erat dengan pasien positif diminta agar segera melakukan testing. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement