Jumat 11 Nov 2022 05:05 WIB

(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Mata Greysia Polii hingga Zulkifli Hasan

Greysa Polii ungkap pentingnya peran Erick kepada dirinya dan para atlet

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mantan Pebulu Tangkis Nasional Greysia Polii (tengah)menyampaikan paparan bersama narasumber Ekonom Dradjad Wibowo (kiri) dan Moderator Pangeran Siahaan (kanan) dalam peluncuran buku biografi berjudul (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Senayan , Jakarta, Kamis (10/11/2022). Pelucuran buku setebal sekitar 160 halaman tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat publik, atlet hingga para direksi BUMN. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Erick Thohir sejak bangku sekolah hingga sekarang menjabat sebagai menteri BUMN. Republika/Prayogi.
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Pebulu Tangkis Nasional Greysia Polii (tengah)menyampaikan paparan bersama narasumber Ekonom Dradjad Wibowo (kiri) dan Moderator Pangeran Siahaan (kanan) dalam peluncuran buku biografi berjudul (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Senayan , Jakarta, Kamis (10/11/2022). Pelucuran buku setebal sekitar 160 halaman tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat publik, atlet hingga para direksi BUMN. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Erick Thohir sejak bangku sekolah hingga sekarang menjabat sebagai menteri BUMN. Republika/Prayogi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran biografi berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" di Indonesia International Book Fair, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (10/11), berlangsung semarak. Peluncuran buku yang ditulis oleh seorang jurnalis yang meraih anugerah Adinegoro, Abdullah Sammy, dihadiri begitu banyak tokoh penting seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, sejumlah anggota Komisi VI DPR, hingga peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii.

Sang penulis, Abdullah Sammy, mengaku amat tertantang menceritakan sisi lain kehidupan Erick yang belum banyak diketahui publik. Sammy menyampaikan perjalanan hidup Erick, sejak muda hingga saat ini menyimpan begitu banyak inspirasi yang bagi generasi muda.

Baca Juga

"Buku ini akan memberikan gambaran sosok Erick yang pekerja keras, penuh inovasi, terus bertransformasi, dan tak pernah puas sehingga karirnya progresif. Semoga bisa menginspirasi. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang berkenan mengisi kata pengantar yang begitu indah yang menggambarkan seorang Erick di mata Pak Jokowi," ujar Sammy.

Greysia Polii mengatakan Erick merupakan seorang mentor dan pelatihan kehidupan bagi dirinya. Greysia mengatakan Erick bahkan orang terdepan saat dirinya tengah mengalami peristiwa tak mengenakan saat Olimpiade London 2012, saat itu Erick menjadi Ketua Chef de Mission (CDM) Olimpiade Indonesia. Kisah ini juga tertuang dalam buku tersebut.

"Pak Erick sering memberikan kami motivasi dan melindungi kami. Saya merasa dilindungi sebagai seorang atlet. Pak Erick selalu bilang pada 2012 jangan berhenti dulu. Beliau sudah seperti mentor dan pelatih," ucap Greysia.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Drajad Wibowo mengatakan buku ini menjadi inspirasi dalam membangun kepemimpinan. Erick, ucap Drajad, mampu membangun brandingnya dengan kinerja yang nyata, bukan pencitraan.

"Memang Pak Erick ini tipe bussiness man dan pemimpin sama, man of action, ketika ditugaskan ukurannya jalan apa tidak. Enggak perlu dipoles-poles," kata Drajad.

Drajad mengatakan Erick juga merupakan tipe pemimpin yang berani ambil tantangan dan risiko. Hal ini terbukti saat Erick mengerahkan BUMN untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19 lewat pendirian Wisma Atlet sebagai rumah sakit untuk pasien covid-19.

"Pak Erick tipe pemimpin yang tidak takut mencoba sesuatu yang baru. Contoh konkret kita belum pernah alami krisis lebih dalam dari pandemi karena tidak hanya menyerang ekonomi tapi kehidupan. Dia bikin Wisma Atlet, kalau tidak cepat saya yakin tingkat kematian banyak sekali. Ini contoh tindakan tepat atasi pandemi. Semoga jadi amal ibadah bagi semua yang terlibat," ucap Drajad.

Drajad juga menuju kerja keras Erick bersama Menlu Retno Marsudi yang bergerilya mencari vaksin. Drajad menyebut hal ini berdampak besar bagi penyelamatan nyawa masyarakat Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan vaksin banyak nyawa terselamatkan dan ekonomi pulih," kata dia.

Sahabat kecil Erick, Rama Mugiharto, mengatakan jiwa sukses Erick telah tertanam sejak dini. Rama ingat betul cita-cita Erick yang berbeda dengan dia dan anak-anak seusianya kala itu.

"Satu yang tidak saya lupa, waktu SD saat ditanya cita-cita kita kan inginnya jadi dokter dan lain-lain. Pak Erick beda, dia mau jadi anggota HIPMI, mau jadi pengusaha muda. Kita saat itu kan tidak pernah kepikiran," ucap Rama.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kesuksesannya ini tak akan pernah terjadi tanpa dukungan pihak lain. Erick berterima kasih kepada seluruh tim, direksi, sahabat, media, menteri lain, hingga Komisi VI DPR.

"Tak lupa, keluarga saya yang mendukung saya saat up and down. Kita harus bisa berbuat terbaik. Kalau mau terbaik kita harus berkolaborasi bukan karena individu," ujar Erick.

Erick berharap buku ini dapat menjadi pegangan dan menginspirasi para generasi muda. Erick mengaku kerap belajar kepemimpinan dari para pemimpin lain.

"Saya belajar banyak dari pemilihan lain bahwa kepemimpinan yang baik itu harus punya empati, harus mengambil keputusan, dan memastikan keputusan dalam pembelajaran yang sudah diambil sebelumnya dan mengkomunikasikan efek dari keputusan tersebut," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement