REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 2.139 rumah di kabupaten itu masih terendam banjir. Ribuan rumah tersebut tersebar di 12 desa.
"Data sementara, sebanyak 2.139 rumah di 12 desa di dua kecamatan masih terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Kamis (10/11/2022).
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur terjadi sejak sepekan terakhir. Banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul hujan lebat melanda daerah itu.
Ribuan rumah masih terendam banjir tersebut, kata Ashadi, terdapat di Kecamatan Peureulak meliputi Desa Lhok Dalam, Desa Blang Balok, Desa Bandrong, Desa Blang Bitra, Desa Beusa Meurano.
Kemudian, Desa Pasir Putih, Desa Blang Batee, Desa Blang Simpo, Desa Lubuk Pempeng, Desa Cek Embon, Desa Tanoh Rata, dan Desa Tualang. Rumah yang terendam banjir di kecamatan tersebut sebanyak 1.091 rumah dengan 3.247 jiwa yang terdampak.
Berikutnya, Kecamatan Peureulak Barat meliputi Desa Beusa Sebrang, Desa Meunasah, Desa Tanjung Tualang, Desa Matang Reu, Desa Beringin, Desa Meunasah Rayeuk.
Serta Desa Teumpen, Desa Kabu, Desa Paya Biek, Desa Beusa Baroh, Desa Keubun Teupen, Desa Paya Gajah, dan Desa Mon Gedong. Rumah yang terendam banjir di kecamatan tersebut mencapai 1.048 unit.
"Kondisi terakhir, banjir di Kecamatan Peureulak Barat dan Kecamatan Peureulak, air masih belum surut karena bersamaan dengan pasang laut. Ketinggian air berkisar 20 hingga 80 centimeter," kata Ashadi.
Sedangkan warga yang masih mengungsi akibat banjir tersebut sebanyak 76 jiwa dari 25 keluarga. Mereka mengungsi ke meunasah, balai pengajian, dan rumah warga yang terkena banjir, kata Ashadi.
Sementara itu, sejumlah warga di Dusun Ujung Barat, Gampong Beusa Sebrang, Kecamatan Pereulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, yang terdampak banjir mengaku membutuhkan bantuan kebutuhan pokok.
"Kami butuh bantuan sembako karena sejak dua hari rumah kami terendam banjir belum ada bantuan apa-apa. Sekarang, kami masih mengungsi di rumah orang," kata Ibrahim, korban banjir.