Kamis 10 Nov 2022 18:22 WIB

SMRC: Suara Pemilih Anies Terdistribusi Paling Banyak ke PKS

Nasdem belum cukup menonjol menampung suara pemilih Anies.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus raharjo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher berfoto bersama usai menggelar konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Ahad (30/10).
Foto:

Angka ini bahkan hampir tiga kali lipat dari suara Nasdem di parlemen saat ini yang mencapai 9,1 persen. Karena itu, jika Nasdem mendapatkan setengah saja dari suara Anies, angka itu sudah sangat besar untuk partai tersebut.

"Harapan maksimal dari Nasdem dan partai-partai lain yang mendukungnya adalah Anies menjadi presiden. Harapan minimalnya adalah bahwa Anies Baswedan setidak-tidaknya membantu partai yang mendeklarasikan tersebut," terangnya.

Saiful melihat bahwa target Nasdem untuk mengalahkan Golkar atau Gerindra dan mendapatkan dukungan sekitar 15 persen suara bisa tercapai jika mereka bisa menarik suara pendukung Anies secara lebih efektif. Saiful menjelaskan mengapa suara PKS juga Gerindra mampu menarik suara pemilih Anies, karena kedua partai tersebut selama ini dekat dengan Anies. Sementara Nasdem, menurut Saiful, seperti banting stir. "Awalnya Nasdem mendukung Ahok yang berhadapan dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara PKS konsisten mendukung Anies sampai hari ini," imbuhnya.

Saiful menyatakan bahwa masih minimnya dukungan pemilih Anies pada Nasdem karena partai ini mengubah warna atau wajah dari pemilih Nasdem itu sendiri ketika mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden. Menurutnya, ada sebagian dari pemilih Nasdem yang kurang senang dengan keputusan partai tersebut, bahkan ada elitenya yang menyatakan mengundurkan diri.

Saiful melihat karakter pemilih Anies cukup unik, umumnya berasal dari luar Jawa dan Muslim. Segmen pemilih ini cukup besar. Ada peluang bagi Anies untuk memperkuat suara dari segmen ini. Dan jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik, secara teoretis, menurut Saiful, Nasdem kemungkinan bisa mencapai target menjadi partai dua besar.

"Sekarang belum terlihat. Yang perlu dilakukan oleh Nasdem sekarang adalah bagaimana membuat suara Anies sekarang secara sistematik bisa lebih cenderung ke Nasdem," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement