REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik 11 pejabat tinggi pratama di Balai Kota, Kamis (10/11/2022) secara tertutup. Menurut Heru, pelantikan itu merupakan upaya untuk melebur organisasi pemerintahan demi peningkatan pelayanan yang lebih prima dan transparan.
"Hal ini karena organisasi (pemerintahan) yang baik adalah organisasi yang dinamis, bergerak melakukan proses regenerasi dan menyempurnakan organisasi. Sehingga, penyelenggaraan pemerintahan berlangsung lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Heru setelah melakukan pelantikan tertutup.
Dia mengklaim pelantikan itu sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu, dia berharap agar para pejabat yang baru dilantik bisa bekerja lebih cepat dan tepat serta profesional sesuai koridor hukum dan perundangan-undangan yang berlaku. "Selanjutnya, saya harapkan dalam melaksanakan APBD harus sesuai aturan yang benar, penuh kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi,” kata dia.
Dia mengingatkan, agar para pejabat yang dilantik bisa memperhatikan aspirasi dan masukan para warga. Utamanya, dalam setiap proses pembangunan dan penataan lingkungan. "Mari kita tanamkan optimisme mewujudkan Jakarta yang maju, adil dan bahagia, menjaga persatuan, kesatuan, kebersamaan, dalam suasana kebhinekaan dan toleransi yang tinggi," ujarnya.
Sebelas Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik oleh Pj Gubernur Heru, yaitu:
1). Direktur Utama RSUD Duren Sawit, Nikensari Koesrindartia
2). Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, Endah Kartika Dewi
3). Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati
4). Wakil Direktur Utama Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Tarakan, Alifianti Lestari
5). Wakil Direktur Utama Pelayanan RSUD Tarakan, Weningtyas Purnomorini
6). Direktur Utama RSUD Budhi Asih, Friana Asmely
7). Direktur Utama RSUD Pasar Rebo, Isnindyarti
8). Direktur Utama RSUD Koja, Ida Bagus Nyoman Banjar
9). Direktur Utama RSUD Cengkareng, Bambang Suhari
10). Kepala BPKD Provinsi DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata
11). Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Edi Sumantri