REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBAYAN— Empat orang korban tertimbun tanah longsor di Muaro Tantang, Jorong Padang Koto Gadang, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, merupakan penambang pasir.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, mengatakan ketika bencana longsor tiba sekitar pukul 16.00 WIB kemarin, keempat korban yakni Dodi (28) Fauzan (22), Agung (25), dan Isuf (40) sedang bekerja.
Keempatnya tertimbun bersama dua unit truk yang juga standby di lokasi itu. "Benar, ke sempat korban adalah penambang pasir yang sedang bekerja," kata Bambang, Rabu (9/11/2022).
Sementara dua unit truk di lokasi tanah longsor tersebut, satu unit terlempar ke arah lain. Sementara satu truk lagi tertimbun material longsor.
Pascakejadian tim gabungan yakni BPBD PMI, TNI, Polri, Pol PP Dishub, Basarnas, dan dibantu pihak nagari kecamatan serta masyarakat melakukan upaya pencarian.
Kemarin sore sampai malam, tim gabungan berhasil menemukan tiga korban yakni Fauzan, Agung dan Isuf.
Agung dan Isuf dievakuasi dari timbunan longsor sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Sedangkan Fauzan masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit di Pasaman Barat. Hingga kini kondisi Fauzan masih kritis. Korban Dodi baru ditemukan siang tadi dan juga sudah meninggal.
Sementara itu Kapolres Agam, AKBP Ferry Ferdian, mengatakan lokasi bencana tanah longsor ini merupakan lahan milik masyarakat. Masyarakat menambang pasir dan material untuk bahan baku batu bata.
"Lokasi kejadian ini kan sebenarnya dipakai masyarakat untuk buat batu bata, (di sana) juga ada pasir. Kerjanya manual, memakai alat tradisional. Tidak pakai alat berat," ucap Ferry.
Bencana tanah longsor terjadi di Muaro Tantang, Jorong Padang Koto Gadang, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam sore ini, Selasa (8/11/2022).
Kejadian itu sekitar pukul 16.00 WIB. Proses pencarian para korban menggunakan dua unit alat berat.
Saat kejadian, ada dua unit truk di lokasi tanah longsor tersebut. Satu truk terlempar ke arah lain. Sementara satu truk lagi tertimbun material longsor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika