Selasa 08 Nov 2022 21:49 WIB

Pemprov Minta Pertamina Tambahkan Kuota BBM Subsidi untuk Nelayan Aceh

Di Provinsi Aceh terdapat 15 stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).

Nelayan mengisi BBM jenis solar subsidi di atas kapal ikannya sebelum berlayar di SPBN. ilustrasi
Foto: ANTARA/jojon
Nelayan mengisi BBM jenis solar subsidi di atas kapal ikannya sebelum berlayar di SPBN. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) meminta PT Pertamina memberikan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan Aceh melalui 15 stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Tanah Rencong. "Rata-rata SPBN di Aceh itu memang mengalami kekurangan dengan kuota yang mereka miliki saat ini," kata Kepala DKP Aceh Alimandi Banda Aceh, Selasa (8/11/2022).

Aliman menyampaikan, pihaknya sudah menyurati Pertamina dan telah menandatangani surat rekomendasi terhadap permintaan dari beberapa SPBN Aceh yang membutuhkan penambahan kuota. "Jadi beberapa SPBN itu sudah mengajukan permohonan penambahan kuota dan kami sudah merekomendasikan," ujarnya.

Baca Juga

Aliman menuturkan, permintaan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi DKP bersama 11 dari 15 SPBUN/SPDN yang aktif beroperasi di Aceh terkait penyaluran BBM bersubsidi dan rencana penambahan kuota sebagai upaya pengendalian inflasi beberapa waktu lalu.

Para owner atau pengelola SPBUN/SPDN yang hadir dalam rapat tersebut umumnya mengeluhkan tentang terbatasnya kuota BBM subsidi yang dimiliki. Sedangkan kebutuhan di lapangan cukup banyak. 

SPBUN yang membutuhkan penambahan kuota tersebut yakni SPBUN Muara Batu Aceh Utara, Ujung Serangga Abdya, Pusong Lhokseumawe, Kemudian Lhok Pawoh, Tapaktuan, dan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan.

Mereka meminta tambahan kuota BBM bersubsidi solar sebanyak 255 kiloliter per bulan. "Dari pertemuan-pertemuan yang kami lakukan kemarin dengan SPBN, itu penambahan sekitar 100 persen dari kuota yang ada saat ini," kata Aliman.

Ia berharap Pertamina atau BPH Migas dapat mengakomodir dan menyetujui permintaan penambahan kuota BBM subsidi jenis solar untuk SPBN di Aceh tersebut.

Sejauh ini, lanjut Aliman, Pertamina belum memberikan jawaban terkait permohonan tersebut. Ia berharap perusahaan milik negara itu segera mengambil kebijakan sesuai yang diharapkan.

"Kemungkinan masih dikaji dulu lah oleh pihak Pertamina (terkait penambahan kuota), mudah-mudahan bisa dijawab segera," ujar Aliman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement