Selasa 08 Nov 2022 11:34 WIB

Sejumlah Mahasiswa IAIN Metro Lampung Gelar Aksi Kecam Dugaan Pelecehan oleh Dosen

Dosen IAIN Metro Lampung diduga melecehkan mahasiswi diminta mahasiswa dipecat.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
 Sejumlah Mahasiswa IAIN Metro Lampung Gelar Aksi Kecam Dugaan Pelecehan oleh Dosen. Foto:  Aksi unjuk rasa.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah Mahasiswa IAIN Metro Lampung Gelar Aksi Kecam Dugaan Pelecehan oleh Dosen. Foto: Aksi unjuk rasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Kota Metro menggelar aksi unjuk rasa di gedung rektorat kampung mereka, Senin (7/11/2022). Mereka menuntut rektor memecat dosen yang telah melakukan dugaan pelecehan kepada beberapa mahasiswi.

Menurut mahasiswa, pelecehan seksual diduga dilakukan dosen yang sebelumnya menduduki jabatan tinggi di Fakuktas Ushuluddin Adab dan Dakwah di IAIN Metro tersebut. “Bukan hanya diturunkan jabatannya, tapi kami tuntut untuk dipecat,” kata Arlyan PS, korlap aksi.

Baca Juga

Dia mengatakan saat kasusnya merebak, oknum dosen tersebut masih menjadi petinggi di fakultas itu. Setelah ramai jadi pembicaraan, dosen tersebut diturunkan menjadi dosen biasa. Padahal, kata Arlyan, kasus yang mendera dosen tersebut sangat memalukan almamater IAIN Metro.

Menurut Arlyan, rektor dapat memecat dosen yang telah mencemarkan nama baik almamater dengan dugaan tindak pelecehan seksual terhadap beberapa mahasiswi.

Mahasiswa berharap kasus ini tidak dihentikan akan tetapi dilanjutkan hingga dosen tersebut benar-benar diberhentikan dengan tidak hormat sebagai dosen di IAIN Metro. Aliansi mahasiswa mendesak rektor mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi tersebut.

Mahasiswa masih akan menggelar aksi unjuk rasa secara kontinyu, bila kasus ini belum ada tindak lanjut yang sesuai dengan tuntutan mahasiswa. Peserta aksi juga akan menindaklanjuti kasus ini dengan mengadukan kepada aparat penegak hukum di Kota Metro.

Sanksi yang diterima oknum dosen tersebut yakni pengurangan jam kuliah, dan juga hanya menerima bimbingan khusus untuk mahasiswa dan tidak mahasiswi. Menurut mahasiswa, sanksi tersebut sangat tidak relevan, karena oknum dosen tersebut telah mencemarkan nama baik kampus.

Belum ada keterangan dari Rektor IAIN Metro Siti Nurjanah, sementara mahasiswa masih melanjutkan aksinya. Seorang pengurus organisasi kampus tersebut lainnya menyebutkan, mahasiswi yang telah dilecehkan oknum dosen tersebut telah memberikan keterangan terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya dan kepada beberapa mahasiswi. 

“Mahasiswi tersebut trauma dan dan takut bila bertemu lagi untuk bimbingan,” kata Lisa, seorang mahasiswi.

Lisa mengatakan, sudah ada tiga – empat mahasiswi yang telah memberikan keterangan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen tersebut. Pihak mahasiswa sudah melayangkan tuntutan kepada pihak rektorat namun belum ada sanksi yang tegas dari pimpinan kampus tersebut. Bila ini tidak ditindaklanjuti juga, mahasiswa akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Kota Metro. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement