REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Demokrat mulai membuka diri membangun koalisi dengan Partai Politik lainnya. Hal ini guna persiapan menghadapi Pemilu pada 14 Februari 2024.
Pada tanggal itu pemilih akan menentukan pasangan presiden dan wakil presiden serta wakil-wakil rakyat untuk masa kerja 2024-2029. "Komunikasi intensif Demokrat dan PKS, Partai NasDem terus dibangun menuju arah koalisi perubahan. Dan tidak menutup kemungkinan dengan partai lain. Kita partai terbuka," kata Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, di Makassar, Ahad (6/11/2022).
Ia menambahkan, komunikasi menuju kebersamaan demi menyejahterakan rakyat untuk memenuhi tujuan dan arah kemerdekaan seutuhnya adalah komitmen utama partai. Mengingat, Partai Demokrat sebagai partai besar tentu mempunyai arah tujuan politik yang jelas. Sehingga dapat memberikan kontribusi pada rakyat di tengah kondisi perpolitikan saat ini.
Ia juga menegaskan dalam musyawarah cabang serentak 24 kabupaten/kota di Makassar, bahwa forum itu untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan kekompakan kader partai. Serta tidak menciptakan keributan apalagi perpecahan sesama kader.
"Kita datang ke sini untuk memperbesar partai, menentukan masa depan partai sesuai dengan target-target organisasi. Elektabilitas partai sangat tinggi saat ini sesuai hasil survei Litbang Kompas secara Nasional Partai Demokrat telah mencapai 14 persen," katanya.
Sementara Ketua DPD I Demokrat Sulawesi Selatan, Ni'matullah Erbe, pada kesempatan itu menyampaikan, Musyawarah Cabang Partai Demokrat adalah bagian dari konsolidasi yang dihadiri 38 calon ketua DPD II Demokrat kabupaten/kota. Ia meminta seluruh calon berkompetisi secara sehat.
"Saya berharap tidak ada perpecahan karena kita semua adalah keluarga besar. Jangan hanya karena Muscab ini hubungan emosional kita terputus. Saya ingatkan Musda maupun Muscab ada mekanismenya. Partai punya aturan jelas, dan kepengurusan mesti dievaluasi tiap lima tahun," ujar dia.
Wakil ketua DPRD Sulawesi Selatan ini menambahkan, Muscab serentak dihadiri 250 ketua PAC kecamatan dari 24 kabupaten/kota bersama pengurus inti DPC, ketua, sekretaris, dan bendahara. Selain itu dihadiri simpatisan dan kader partai.
"Ketua PAC ini adalah ujung tombak kita. Secara tidak langsung mereka adalah duta di masyarakat. Kita berharap kemenangan bisa diraih kembali dan meyakinkan masyarakat atas pilihan politiknya," kata dia.