REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 4.551 lansia di daerah itu sudah menerima vaksinasi dosis penguat (booster). Vaksinasi booster dilakukan guna melindungi diri dari penularan Covid-19.
"Sampai Minggu, 6 November, sebanyak 4.551 atau 33,73 persen lansia sudah disuntik vaksin penguat atau booster," kata Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Sri Agustini di Tanjung Pandan, Ahad (6/11/2022).
Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi para lansia di daerah itu penting untuk diberikan melindungi diri mereka dari penularan Covid-19. Hal ini tidak terlepas karena lansia merupakan kelompok atau kategori yang rentan terpapar Covid-19. "Sehingga pemberian vaksinasi Covid-19 kepada mereka sebagai salah satu upaya untuk melindungi mereka dari risiko penularan Covid-19," ujarnya.
Sri menyebutkan, sedangkan jumlah lansia yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 10.242 orang (75,92 persen) dan dosis kedua sebanyak 8.866 orang (65,72 persen). Sementara itu, capaian realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi penduduk di atas usia enam tahun sebanyak 146.996 orang (91,05 persen), vaksin kedua 133.195 orang (82,50 persen), dan vaksin ketiga 52.758 orang (41,43 persen). "Kami terus mengoptimalkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat," katanya.
Dirinya mengimbau masyarakat yang belum menerima vaksinasi Covid-19 agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan dan gerai vaksin yang tersedia. "Utamanya bagi mas yang sudah sampai waktunya untuk disuntik vaksin penguat (booster)," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan mengingat pandemi belum berakhir. "Kami tetap mengingatkan agar masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19," katanya.