REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indekstat Research and Data Science merilis hasil survei terkait opini publik terhadap sosok-sosok yang berpotensial menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjadi sosok dengan elektabilitas teratas.
Dalam simulasi tertutup 12 nama, Ganjar berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 27,2 persen. Disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (21,5 persen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,0 persen).
"Ketika diuji dalam simulasi tertutup 12 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat," ujar Deputi Eksekutif Direktur Indekstat Research and Data Science, Rikola Fedri dalam di Hotel Morrisey, Jakarta, Ahad (6/11/2022).
Setelah itu ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (8,3 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (4,3 persen), dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (3,1 persen). Berikutnya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen) dan Ketua DPR Puan Maharani (2,3 persen).
Empat nama terakhir adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar (1,4 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (0,9 persen). Kemudian Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,2 persen) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (0,2 persen).
"Undecided voters sebanyak 11,1 persen. (Menyatakan) Rahasia 3,0 persen," ujar Rikola.
Selanjutnya, tiga nama teratas diadu elektabilitasnya dan Ganjar tetap yang tertinggi dengan 35,5 persen. Urutan kedua ada Menteri Pertahanan Prabowo (28,2 persen) dan Anies dengan elektabilitas sebesar 24,7 persen.
"Undecided voters berada di angka 11,6 persen. Dapat disimpulkan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, pemilihan akan dilakukan dengan dua putaran," ujar Rikola.
Indekstat Research and Data Science melakukan survei pada 10 hingga 19 Oktober 2022. Dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang ditentukan secara proporsional dan proporsi imbang antara responden laki-laki dan perempuan.
Metode wawancara dilakukan secara tatap muka oleh enumerator terlatih. Adapun survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen.