Ahad 06 Nov 2022 04:07 WIB

Jelang Pemilu, Muzani Ajak Masyarakat Jaga Ukhuwah Islamiyah

Wakil Ketua MPR mengatakan beda pilihan politik hal biasa

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Alm Bapak H Mas'ud di Desa Tembok Lor, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (5/11). Dalam acara tersebut Muzani mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan jelang Pemilu 2024.

"Saya berpesan untuk selalu menjaga persatuan dan persaudaraan kita. Menjaga kerukunan dan kegotongroyongan, bantu-membantu, bahu-membahu antar umat. Jangan kita saling fitnah, saling gontok-gontokan. Kita harus jaga ukhuwah islamiyah. 2024 akan ada pemilu dan pilpres, perbedaan pilihan politik hal yang biasa. Tapi kita harus tetap bersatu membangun bangsa Indonesia," kata  Muzani.dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/11).

Baca Juga

Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan, kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini sedang dalam ketidakpastian. Hal itu menyebabkan harga-harga bahan pokok hingga BBM mengalami kenaikan. Karena itu membangun optimisme serta semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat dan umat menjadi penting. 

"Bangsa kita sangatlah besar. Yang sudah lalu biarlah berlalu. Upaya para kyai, habaib, dan ulama-ulama kita untuk terus merukunkan umat dan masyarakat guna menjaga persatuan jangan diganggu dengan kepentingan-kepentingan politik," ujarnya.

Karena itu Muzani meminta masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak. Dia juga berharap agar para buzzer politik tidak memberi narasi yang memecah belah.

"Untuk itu para buzzer boleh agungkan calon presidennya, boleh unggulkan porgram capresnya. Tapi jangan menjelek-jelekan orang lain, jangan mengorbankan persatuan kesatuan dan kerukunan masyarakat kita. Gunakanlah handphone untuk mendukung produktivitas. Jangan gunakan handphone untuk mengadu domba, memfitnah karena itu bisa memecah belah bangsa dan persaudaraan antar umat," ajak Muzani.  

Dalam acara tersebut turut dihadiri Habib Quraish Baharun, Habib Ahmad Al Kaff, KH Sulthon Barmawi, KH M Khasani bin Said. Muzani bersyukur bisa menghadiri acara maulid Nabi Muhammad. Ia berharap kegiatan tersebut membawa keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan. 

"Inilah yang membuat kita lapang, membuat kita tenang, membuat kita bahagia. Insya Allah dengan kita banyak berdoa dan berdzikir serta bersholawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad, maka seberat apapun cobaan yang kita hadapi, persoalan dan tantangan bangsa ke depan Insya Allah semua akan dihadapi dengan baik," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement