REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) menargetkan akan mendirikan sedikitnya 514 P4S di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu target program kerja 100 hari Forum Komunikasi P4S yang baru terbentuk kepengurusannya akhir September 2022.
Ketua 2 Forum Komunikasi P4S, Zulharman Djusman mengatakan, saat ini dibutuhkan sedikitnya 195 P4S di kabupaten/kota seluruh Indonesia. "Kalau program 100 hari kerja kami yang dikejar oleh Pak Menteri (Mentan Syahrul Yasin Limpo) itu salah satunya pertumbuhan 514 P4S di kabupaten/kota seluruh wilayah Indonesia," kata Zulharman dalam webinar "P4S: Dari Petani untuk Petani", Jumat (4/11).
Zulharman mengatakan, penumbuhan P4S penting dalam menggerakkan pembangunan pertanian dan pedesaan, mengingat salah satu ciri P4S adalah inovasi dan smart farming. Lebih lanjut, Forum Komunikasi P4S memiliki tugas penting dalam mengedukasi petani.
"Ada stigma penggunaan teknologi smart farming itu mahal, susah, dan sebagainya. Nah, ini menjadi misi Forum Komunikasi P4S untuk edukasi. Memang sedikit susah di awalnya, tetapi penggunaan teknologi dalam smart farming nantinya akan sangat memudahkan petani," jelasnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Leli Nuryati mengatakan, peran P4S sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33 Tahun 2016. "Jadi tidak hanya untuk pelatihan petani saja, tetapi menjadi sentra pengembangan jejaring usaha tani," kata Leli.