REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua kembali dibuka setelah tutup selama dua tahun dampak pandemi Covid-19 melanda Bumi Cenderawasih. Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Yulius Lilingan mengatakan, PLBN Skouw resmi beroperasi sejak Senin (24/10/2022).
"Sebenarnya kami sudah resmi beroperasi cuma menunggu pasangan kami di sebelah border (perbatasan) Papua Nugini (PNG) buka dulu barulah kembali lakukan aktivitas," katanya di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (4/11/2022).
Menurut Yulius, dengan dibuka kembali perbatasan negara diharapkan masyarakat kedua negara bisa melakukan aktivitas perekonomian. "Dengan dibukanya border pos Wutung ini maka masyarakat Indonesia dan PNG bisa melakukan aktivitas di kawasan perbatasan seperti ke pasar, berburu, menangkap ikan dan lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, imigrasi erharap dengan dibuka kembali batas negara tersebut dapat merawat hubungan baik yang selama ini terjalin antara Pemerintah Indonesia dan PNG. "Bagi warga yang mau keluar negeri melalui PNG, baik itu warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) sudah boleh melewati PLBN Skouw," kata Yulius.
Dia menambahkan, PLBN Skouw dapat dilewati dengan menggunakan dokumen yang sah seperti paspor dan visa yang masih berlaku. Administrator PLBN Skouw Yan Numberi menambahkan, pihaknya mengapresiasi dibukanya kembali perbatasan oleh PNG setelah ditutup sejak 2020 akibat merebaknya pandemi Covid-19.
"Dengan dibukanya kembali Perbatasan RI-PNG yang menghubungkan Skouw (RI)-Wutung (PNG) maka masyarakat kedua negara dapat kembali melintasinya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku di kedua negara," katanya.