REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berupaya meningkatkan pengalaman pasien (patient’s experience) guna meningkatkan pelayanan sekaligus menumbuhkan kinerja perseroan. Umpan balik dari pasien dipastikan bakal menjadi masukan berharga bagi perusahaan sebagai upaya memajukan pelayanan.
SILO juga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang konsisten melalui pendekatan yang berpusat pada pasien yang selaras dengan nilai-nilai perseroan. Untuk itu, manajemen telah memperkenalkan program bernama 'Saya SIAP' (Saya Siap) yang menganut budaya yang berpusat pada pasien.
Program ini juga memuat empat nilai utama, yaitu Sigap (memberikan pelayanan terbaik untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja). Kemudian Informatif (memberikan informasi yang akurat dan terpercaya), Apresiasi (menunjukkan rasa hormat kepada sesama rekan kerja dan pasien), dan Peduli (menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk mewujudkan budaya kebersamaan).
CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO, John Riady, mengatakan perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Tanah Air. Industri kesehatan dinilainya sebagai salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan.
Terlebih, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. Perseroang akan terus melanjutkan ekspansi. "Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," ujar John menegaskan.
Di samping itu, untuk meningkatkan pengalaman pasien, SILO pun mengotomatisasi umpan balik pasien karena untuk melakukan pemulihan layanan harus mendengarkan kebutuhan pasien. Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor kesehatan ini telah mengembangkan sistem umpan balik pasien otomatis yang disebut SOFAS.
Pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim khusus. Dengan segera menanggapi masukan pasien, SILO dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.
Saat ini SILO mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 28 kota, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 50 persen populasi. Dalam melayani pasien, Siloam memiliki 3.693 tempat tidur, 3.605 dokter spesialis dan dokter gigi, 8.003 staf perawat, dan 60 Klinik Siloam. Kinerja SILO berimbas positif terhadap induk usahanya yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.