Rabu 02 Nov 2022 15:40 WIB

Alhamdulillah...Bulan Ini, Bandara Kertajati Melayani Umrah 

Selain Kertajati, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Kualanamu jadi hub umrah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Foto: Ist
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan Bandara Kertajati, Jawa Barat akan menjadi hub umrah. Pemerintah rencananya pada bulan ini akan membuka Bandara Kertajati untuk melayani umrah 2022. 

“Bandara Kertajati sudah siap. Insya Allah untuk Kertajati akan jadi hub umrah untuk wilayah barat Indonesia,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Rabu (2/11/2022). 

Awaluddin memastikan, Bandara Kertajati akan menjadi hub umrah melengkapi dua bandara AP II lainnya. Selain Kertajati, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Kualanamu juga menjadi hub umrah. 

Dia memastikan, ketiga bandara tersebut sudah ditata sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan. Sementara bandara AP II lainnya akan diatur untuk memaksimalkan rotasi penerbangan umrahnya. 

“Kalau bicara Kertajati, Insya Allah 7 November 2022 Garuda  Indonesia akan memulai penerbangan umrah kembali,” tutur Awaluddin. 

Setelah Garuda membuka penerbangan umrah, Awaluddin mengatakan nanatinya Lion Air juga akan membuka penerbangan umrah di Bandara Kertajati. Dengan dibukanya Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah, Awaluddin mengatakan exposure Bandara Soekarno-Hatta akan berkurang. 

“Sehingga nantinya pengaturan efisiensi operasi dan efektivitas penerbangan umrah dan juga nanti haji bisa lebih baik,” ucap Awaluddin. 

Terlebih, Awaluddin mengatakan, pasar penerbangan umrah ada di seluruh Indonesia rata-rata mencapai 2,5 juta orang. Dia menilai, angka angka tersebut berpotensi meningkat setelah sebelumnya penerbangan umrah pada 2020 hingga 2021 dibatasi. 

“Buat kami pasar ini tidak hanya untuk kesiapan bandara saja tapi maskapai juga,” tutur Awaluddin. 

Dia menjelaskan, maskapai juga saat ini harus menghitung dan menata ulang jenis pesawat yang efisien untuk mengangkut penumpang. Begitu juga dengan pengaturan kewilayahannya sehingga pergerakan umrah lebih efisien. 

Awaluddin menambahkan, bandara juga harus mengatur kesiapannya. “Itulah kenapa kita mengatur per 1 Oktober 2022 berbagai maskapai tertentu kita sudah pindahkan ke Terminal 2F jadi tidak lagi hanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Awaluddin. 

Dengan pengaturan tersebut, Awaluddin memastikan, beban di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sudah lebih berkurang dan exposure-nya turun. Dengan begitu Terminal 3 bisa digunakan untyk peningkatan trafik penerbangan non umrah dan lain sebagainya. 

“Ini kami sedang melakukan rebalancing operasional terminal dan bandara,” ucap Awaluddin. 

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan kesiapannya untuk melayani penerbangan umrah di Bandara Kertajati. Saat ini Garuda memang berniat untuk mengembangkan kembali jaringan penerbangan umrahnya. 

“Insya Allah (7 November) jadi. Garuda akan buka penerbangan umrah,” kata Irfan kepada Republika, Rabu (2/11/2022). 

Sebelumnya, Irfan mengumumkan, komitmen Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangan umrah. Irfan menegaskan, Garuda Indonesia akan memaksimalkan penerbangan umrah dari sejumlah kota besar. 

“Ke depan bisa menikmati penerbangan umrah tidak hanya dari Jakarta tapi dari kota besar lainnya,” tutur Irfan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement