Selasa 01 Nov 2022 14:27 WIB

PDIP Geser Inisiator Dewan Kolonel Johan Budi dari Posisi Pimpinan BURT DPR

Pergeseran dirinya dari kursi pimpinan BURT DPR disebutnya sebagai rotasi biasa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Anggota Fraksi PDIP DPR Johan Budi Sapto Pribowo menanggapi digesernya dirinya dari Wakil Ketua BURT ke Baleg, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Fraksi PDIP DPR Johan Budi Sapto Pribowo menanggapi digesernya dirinya dari Wakil Ketua BURT ke Baleg, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR menggeser Johan Budi Sapto Pribowo dari kursi Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. Kini, ia ditempatkan di Badan Legislasi (Baleg) DPR.

Johan Budi sendiri merupakan inisiator hadirnya Dewan Kolonel yang bertujuan untuk mensosialisasikan Ketua DPR Puan Maharani. Namun, ia menegaskan bahwa pergeseran tersebut tak berkaitan dengan kelompok loyalis Puan itu.

Baca Juga

"Perputaran atau rotasi di AKD (alat kelengkapan dewan) itukan biasa di semua fraksi, tidak hanya di PDI Perjuangan. Nah kemaren beberapa waktu yang lalu saya diminta oleh Ketua Fraksi untuk pindah ke Baleg, karena menurut Ketua Fraksi bahwa saya dibutuhkan di Baleg," ujar Johan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Pergeseran dirinya dari kursi pimpinan BURT DPR disebutnya sebagai rotasi biasa. Sebagai kader PDIP, ia siap menjalankan tugas yang diberikannya oleh fraksi partai berlambang kepala banteng itu.

"Dimanapun saya ditempatkan tentu saya akan selalu bekerja secara profesional sebagai anggota DPR," ujar Johan.

Sebelumnya, Johan mengakui bahwa dirinya merupakan pengusul terbentuknya Dewan Kolonel yang menjadi loyalis Ketua DPR Puan Maharani. Namun, ia menegaskan bahwa kelompok tersebut bukan merupakan bentukan DPP ataupun Fraksi PDIP.

Tugas Dewan Kolonel tersebut bertugas untuk mempromosikan Puan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dari anggotanya. Tujuannya agar menjadikan Ketua DPR itu sebagai calon presiden (capres) dari PDIP.

"Di Fraksi PDIP itu, waktu itu saya lupa dua atau tiga bulan yang lalu lah. Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim, tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres," ujar Johan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement