REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Kekosongan stok di Kabupaten Garut telah teratasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah menerima distribusi sebanyak 500 vial atau sekitar 4.000-5.000 dosis vaksin Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 500 vial dosis vaksin jenis Pfizer pada Senin (31/10/2022). Vaksin itu disebut akan langsung didistribusikan ke sejumlah puskesmas agar pelayanan vaksinasi bisa kembali berjalan.
"Vaksin itu akan kami langsung distribusi ke puskesmas, terutama di lima puskesmas sentra vaksinasi (wilayah perkotaan)," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin.
Ia mengatakan, pelayanan vaksinasi itu akan disosialisasikan melalui media sosial. Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan vaksin dapat mendatangi fasilitas kesehatan yang membuka pelayanan vaksinasi."Mudah-mudahan banyak peminatnya, karena kemarin banyak yang mencari vaksin," kata dia.
Menurut Leli, pihaknya belum bisa memastikan waktu distribusi akan kembali dapat dilakukan. Karena itu, ia meminta masyarakat memanfaatkan waktu ini agar segera menjalani vaksinasi.
Sementara itu, di Kota Tasikmalaya masih belum menerima distribusi vaksin. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengaku masih menunggu distribusi vaksin Covid-19."Biasanya kalau sudah dijatah oleh pusat, akan cepat sampai ke daerah. Kami tunggu dalam beberapa hari ke depan," kata dia.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang menanti ketersediaan vaksin. Apalagi, saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah menjadi prasyarat wajib melakukan perjalanan jarak jauh, khususnya menggunakan moda kereta api.