REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Salah satu bangunan bersejarah di kota medan yang patut dilestarikan adalah Gedung Kantor Pos. Bangunan ini sejak 111 tahun yang lalu telah menjadi salah satu landmark kota Medan bersama dengan gedung-gedung lain di sekitarnya seperti Balaikota, Bank Indonesia, hingga Hotel De Boer. Uniknya, arsitektur Gedung Kantor Pos Medan ini tidak sepenuhnya bergaya Eropa seperti Gedung era kolonial lain yang ada di sekitarnya, namun ia mengadopsi pula karakter lokalitas setempat.
"Saya melihat Pos Bloc Medan ini menjadi rumah UMKM. Jadi menjual produk UMKM itu ya harus seperti ini, harus dijual ditempat yang kreatif," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki Ketika meresmikan Pos Bloc Medan Sabtu (29/10) malam. Peresmian pembukaan dilakukan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. dengan didampingi pula oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi, dan CEO Pos Bloc Jimmy Saputro beserta segenap jajaran terkait.
Teten optimistis nantinya Pos Bloc ini menjadi semacam rumah kreatif UMKM, dimana anak-anak muda disini bisa terus mengembangkan kreatifitasnya menjadi tempat belajar, menjadi inkubator bagi UMKM yang mungkin nanti dikoneksikan juga dengan pembiayaan, koneksikan dengan akses kepada bahan baku, akses kepada kewirausahaan dan lain sebagainya. "Sehingga nanti dengan begitu kita harapkan dengan para kurator di Pos Bloc ini, produk-produk UMKM pelan-pelan meningkat," kata Teten.
Pembangunan Pos Bloc ini nanti akan terintegrasi dengan pembangunan Lapangan Merdeka yang sudah kami mulai pada tahun ini. Insya Allah akan bisa selesai di tahun 2024, begitu juga dengan pembangunan Kawasan Kota Lama Kesawan yang hari ini juga sudah dibangun Kementerian PUPR dan akan menjadi satu kawasan ekonomi. Pihaknya berharap perekonomian yang bisa bangkit di kawasan ini adalah para pelaku, anak-anak asli kota Medan, anak-anak kreatif kota Medan, yaitu para pelaku UMKM.
Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. juga memprediksi dalam menghadapi resesi di 2023, resesi ekonomi, resesi global, pemerintah Kota Medan berupaya menggerakkan ekonomi kecil pelaku UMKM dan Koperasi di Kota Medan. "Ini sangat inline dengan apa yang kita lakukan pada malam hari ini, peresmian hari ini," ujar Muhammad Bobby.
Proyek Pos Bloc Medan merupakan kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dengan PT Ruang Kreatif Pos telah melakukan revitalisasi aset Gedung Kantor Pos Medan yang telah berusia 111 tahun tersebut menjadi sebuah creative hub multi-fungsi bagi berbagai komunitas kreatif, pengembangan talenta lokal, pemberdayaan bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
Pada area gedung yang telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai UU No 10 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kota Medan No.2 Tahun 2012 tersebut akan hadir banyak tenant UKM/UMKM yang bergerak di berbagai bidang industri kreatif seperti kuliner, musik, film, fashion, hingga kriya. "Gedung yang usianya 111 tahun ini, Alhamdulillah, akhirnya menjadi tempat anak-anak muda menelurkan, menggagas kreatifitas dan ide-ide baru," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi.
Pihaknya berharap keberadaan Pos Bloc ini menjadi tempat anak-anak muda berkreasi untuk perkembangan dan kemajuan kota Medan. Yang tidak kalah penting, yang akan menempati Pos Bloc Medan adalah seluruhnya UMKM. "Jadi, komitmen kami tidak mengizinkan pengusaha besar masuk di sini. Jadi inilah tempat berkembangnya UMKM di sekitar kota Medan khususnya, dan di Sumatera Utara," katanya.
Pos Bloc Medan yang digarap oleh PT Ruang Kreatif Pos merupakan bagian dari M Bloc Group yang sebelumnya telah sukses pula mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pos Bloc Jakarta di Pasar Baru, JNM Bloc di Yogyakarta, hingga Fabriek Bloc di Padang, Sumatera Utara.