Senin 31 Oct 2022 16:42 WIB

Pembangunan Lintas Atas Cisauk Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Pembangunan flyover Cisauk tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Foto: Republika/Indra Wisnu Wardhana
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan flyover (lintas atas) Kecamatan Cisauk pada Sabtu (29/10/2022). Pembangunan fasilitas publik tersebut ditargetkan bakal rampung pada akhir 2023.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, flyover Cisauk merupakan salah satu bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 Kabupaten Tangerang. Fasilitas lintas atas itu dibangun sebagai upaya untuk meminimalisasi kemacetan akibat persimpangan sebidang yang terjadi di kawasan Cisauk.

"Ruas-ruas jalan yang memang dikeluhkan oleh masyarakat selama dua tahun (karena pandemi) dan harus kita tunda pembangunannya, saat ini sedang kita laksanakan secara bertahap dan insya Allah di tahun 2023 semua akan selesai pada waktunya," kata Zaki dalam keterangannya di Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip Senin (31/10/2022).

Dengan dibangunnya flyover Cisauk, diharapkan nantinya bisa memenuhi kebutuhan terkait kegiatan transportasi masyarakat. Sehingga, masalah kemacetan juga dapat teratasi dengan fasilitas penunjang tersebut.

"Saya berharap masyarakat Cisauk, Pagedangan, dan sekitarnya bisa ikut mendukung percepatan program pembangunan flyover Cisauk ini, kami mohon maaf karena mungkin nanti akan ada kemacetan-kemacetan pada saat pelaksanaan pembangunan jembatan ataupun flyover ini," ujar Zaki.

Berdasarkan catatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang,  pembangunan flyover Cisauk sepanjang 1.090 meter dengan panjang jembatan 525 meter, serta lebar lajur 11 meter. Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan, pembangunan yang merupakan proyek strategis mengalami penundaan lantaran pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement