Jumat 28 Oct 2022 17:48 WIB

Polda Sulsel Ungkap Peredaran Narkoba Jalur Ekspedisi

Dua dari empat tersangka adalah anggota Satpol PP Sulsel.

Tersangka kasus narkoba.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tersangka kasus narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Satuan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan kembali mengungkap sindikat pengiriman narkoba jalur ekspedisi barang melalui jasa pengiriman di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Empat orang yang diamankan masing-masing berinisial MA, FH berstatus mahasiswa dan APR serta AP bekerja sebagai anggota Satpol PP bertugas di kantor Gubernur Sulsel.

"Ada empat diamankan, dua di antaranya anggota Satuan Polisi Pamong Praja," kata Direktur Ditresnarkoba Polda Sulsel, AKBP Dodi Rahmawan di Makassar, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Barang bukti yang disita satu paket diduga berisi narkoba jenis ganja dengan berat bruto 927 gram, tiga sachet ukuran kecil berisi narkotika jenis sabu seberat 3,3 gram serta lima unit ponsel. Pengungkapan pengiriman kasus tindak pidana narkoba tersebut, kata Dodi, setelah polisi menerima laporan dari petugas bandara adanya pengiriman barang dicurigai berisi narkoba yang diangkut jasa pengiriman.

Pesawat yang membawa barang terlarang tersebut akhirnya tiba di Bandara Internasional, Sultan Hasanuddin selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Pegawai jasa pengiriman kemudian berkomunikasi dengan pemilik barang dan meminta untuk diantarkan langsung.

Selanjutnya, anggota langsung melakukan pengawasan pengiriman dengan penyamaran dan akhirnya menemukan pemilik paket berinisial AP ternyata oknum pegawai Satpol PP sedang bertugas jaga piket di kantor Gubernur Sulsel. "Dari hasil interogasi dan pengembangan, AP menunjuk dua orang lagi sebagai pemilik masing-masing APR dan MA. Dari penangkapan keduanya kemudian menunjuk FH lalu dilakukan pengembangan dan berhasil ditangkap," kata Dodi.

Sejauh ini, kata Dodi, penyidik masih terus melakukan pengembangan jaringan sindikat narkoba yang memanfaatkan jasa pengiriman barang untuk menangkap bandar besarnya yang telah merusak generasi bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement