REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Dorong budaya hidup sehat pada masyarakat sekaligus dalam rangka mempercepat implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada tatatan perkantoran dan sekolah di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dinas Kesehatan Kabupaten Muba secara bergilir melaksanakan senam bersama dan cek kesehatan gratis di setiap instansi Pemkab Muba.
Kali ini giliran seluruh staf dan karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Muba melaksanakan senam bersama, yang dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, bertempat di halaman Dinkominfo Muba, Jumat (28/10/2022).
Kepala Dinkominfo Muba Harryandi Sinulingga AP mengungkapkan bahwa Dinkominfo Muba siap mendukung program percepatan implementasi Germas pada tatanan perkantoran di wilayah Kabupaten Muba, sesuai dengan Instruksi Bupati Musi Banyuasin Nomor: 440/243/KES/VI/2022.
"Salah satu upaya Germas pada tatanan perkantoran dan sekolah yaitu peningkatan aktivitas fisik, untuk itu kami sangat senang dengan telah diadakan kegiatan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, kolestrol dan tensi darah dengan gratis bagi seluruh staf Dinkominfo Muba," katanya, dalam siaran pers.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr H Azmi Dariusmansyah, MARS dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut agar masing-masing OPD maupun sekolah dapat membuat regulasi tentang pentingnya untuk gerakan masyarakat di perkantoran.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, Permenpan nomor 11 tahun 2017 dan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 tentang Germas gerakan masyarakat hidup sehat. Tujuan umum Germas yaitu menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular baik materi kesehatan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit menghindari terjadinya penurunan kualitas penduduk, dan menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan.
"Dilaporkan bahwa kondisi Kabupaten Musi Banyuasin, pola penyakit yang ada di Kabupaten ini sudah mengarah ke triple garden, artinya penyakit menular, kita tahu 2020 sampai 2022 Kita masih dalam kondisi pandemi, artinya masih menjadi masalah. Kedua penyakit tidak menular sudah dilaporkan Pak Sekda bahwa penyakit tidak menular dari laporan dari seluruh Puskesmas yang memberikan pelayanan rawat jalan, ini menduduki peringkat satu khususnya hipertensi, jadi ini menjadi problem dan ketiga ada penyakit yang harusnya sudah dicegah dengan vaksinasi atau dengan upaya yang lain sekarang timbul kembali, seperti cacar jadi masih menjadi masalah bagi kita," ujarnya.