REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Populi Center, Usep S Ahyar, memprediksi pertarungan di 2024 berlangsung ketat. Karena itu, menurutnya, partai harus hati-hati dalam memilih calon wakil presiden.
"Harus saling melengkapi misalnya, jadi jangan dari ceruk pemilih yang sama. Misalnya Pak Anies sekarang unggul di Jawa bagian Barat, DKI, sama Banten," kata Usep kepada Republika, Kamis (28/10).
Begitu juga dengan Ganjar jika nantinya diusung PDIP. Ganjar perlu mencari wakil presiden yang melengkapi dirinya.
"Pak Ganjar dalam hal ini Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, wilayah timur unggul, nah harus bisa melengkapi misalnya tokoh-tokoh yang ada di Jawa Barat yang misalnya menjadi vote gather di Jawa Barat," ujarnya.
Sementara pemilih Prabowo konstituennya berhimpit dengan Anies. Selain itu, partai juga harus hati-hati berkoalisi dengan partai mana. Sehingga, agak berat jika partai tidak berkoalisi.
"Kalau sendirian saya kira anak berat. Walau PDIP bisa secara formal, dia sendirian mengusung calon yang diharapkan masyarakat, kalau sendiri agak berat juga kalau tidak berkoalisi dengan yang lain. Apalagi kalau melihat lawan-lawannya yang selama ini muncul," tuturnya.