Kamis 27 Oct 2022 11:25 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya Hibahkan Sistem Informasi Pondok Pesantren

Aplikasi Sisfon yang dihibahkan dirancang berdasarkan kebutuhan pesantren

Bertempat di Yayasan Pesantren Al-Khoeriyah Bantar, Tasikmalaya, Azmi, Sahidt dan Andi menghibahkan aplikasi Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Khoeriyah dengan nama Sisfon, pada Rabu (19/10/2022).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Bertempat di Yayasan Pesantren Al-Khoeriyah Bantar, Tasikmalaya, Azmi, Sahidt dan Andi menghibahkan aplikasi Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Khoeriyah dengan nama Sisfon, pada Rabu (19/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya sukses melakukan hibah aplikasi. Bertempat di Yayasan Pesantren Al-Khoeriyah Bantar, Tasikmalaya, Azmi, Sahidt dan Andi menghibahkan aplikasi Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Khoeriyah dengan nama Sisfon, pada Rabu (19/10/2022).

Menurut Azmi, aplikasi ini merupakan luaran hasil penelitiannya yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengolah data pesantren Al-Khoeriyah. “Aplikasi Sisfon ini dibuat sebagai hasil output dari penelitian kami di pesantren dan aplikasi ini dirancang berdasarkan kebutuhan dari pesantren. Sehingga website Sisfon ini dapat membantu pesantren dalam mengelola data-data santri,” ujar Azmi dalam keterangan rilis, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Hibah ini diberikan secara seremonial oleh Deddy Supriadi selaku ketua prodi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tasikmalaya kepada pimpinan pesantren Yayasan Al-Khoeriyah Bantar, Tasikmalaya.

Deddy mengatakan kegiatan hibah aplikasi merupakan upaya prodi Sistem Informasi dalam membantu mengenalkan dan mengaplikasikan produk mahasiswa di masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif turut berkontribusi dalam menciptakan mahasiswa yang mampu membuat aplikasi untuk di implementasikan langsung kepada masyarakat,” kata Deddy.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan penelitian mahasiswa ini dilakukan selama tiga bulan yang sukses menghasilkan sebuah aplikasi Sisfon. "Sisfon dapat digunakan sebagai website informasi sekolah, penerimaan santri baru serta pengolahan data-data santri sehingga pihak pesantren dapat langsung menerapkannya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement