Kamis 27 Oct 2022 03:51 WIB

Asal Senpi dan Dugaan Perempuan Penodong Senpi ke Paspampres Terpapar Radikalisme

Perempuan penodong senpi ke Paspampres diketahui bernama Siti Elina.

Perempuan membawa pistol menodong Paspampres di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022) pagi WIB
Foto:

Penyidik Polda Metro Jaya menduga Siti Elina terpapar radikalisme. Namun, dugaan ini masih didalami dan belum mengarah ke unsur pidana.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata memang benar, hasil pemeriksaan kami tersangka ini mengarah ke hal-hal yang mengarah ke radikalisme atau teror," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Polisi Aswin Siregar juga mengatakan, bahwa tersangka Siti Elina terhubung dengan akun media sosial Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan akun medsos NII (Negara Islam Indonesia).

"Dari pemeriksaan sementara dan dari hasil analisis di Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung media sosialnya kepada beberapa akun yang kami indikasikan sebagai akun eks HTI maupun akun dari NII atau Negara Islam Indonesia," kata Aswin.

Pemeriksaan intensif terhadap tersangka Siti Elina kemudian mengarah ke dua orang lain yang berinisial BU dan JM yang diduga terkait dengan kelompok NII Jakarta. Keduanya juga kemudian diamankan untuk dilakukan pemeriksaan intensif.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, aparat keamanan sedang mendalami motif perempuan yang membawa senjata api jenis FN di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/10/2022) pagi. Polisi, kata dia, juga sedang mengusut identitasnya dan pihak-pihak yang terlibat lainnya.

“Seperti yang disampaikan Pak Kabareskrim, saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya dan siapa sebenernya yang ada di balik itu dan seterusnya, kenapa mesti ke sini dan seterusnya, itu sedang kita dalami,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Moeldoko mengatakan, adanya pengamanan terhadap perempuan bersenjata api tersebut menunjukan bahwa pengamanan di kawasan Ring 1 sudah dijalankan dengan baik serta adanya kesigapan yang tinggi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas. Moeldoko pun mengingatkan masyarakat bahwa ancaman-ancaman seperti ini masih ada.  

“Pengamanan ring sudah dijalankan dan kenapa ketangkap ya karena itu menunjukkan kita punya kesigapan tinggi. Berikutnya yang kedua, ini bagian dari awareness kita kepada masyarakat bahwa hal-hal seperti ini ternyata jangan diabaikan, kita harus waspada,” kata Moeldoko.

 

photo
Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement