REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat melakukan penelusuran terkait kondisi kesehatan seorang balita asal daerah itu yang diduga mengalami gangguan ginjal akut dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh. "Tim sudah bergerak ke Kota Banda Aceh untuk memastikan kondisi kesehatan balita ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Senin (24/10/2022).
Ia menjelaskan, balita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dilaporkan sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, karena sebelumnya diduga mengalami gangguan buang air kecil. Bocah tersebut kemudian di bawa ke RSUD di Banda Aceh oleh orangtua nya, guna memastikan kondisinya.
Namun karena diduga mengalami gangguan kesehatan berupa gangguan buang air kecil, kemudian sang balita mendapatkan perawatan di rumah sakit guna mendapatkan pengobatan lanjutan. Syarifah Junaidah menambahkan balita tersebut saat ini kondisinya sudah mulai normal, dan telah direkomendasikan untuk mendapatkan rawat jalan tanpa harus dirawat di rumah sakit.
Ia juga mengatakan, tim kesehatan datang ke Kota Banda Aceh, untuk memastikan apakah balita tersebut memang mengalami kondisi gangguan ginjal akibat mengkonsumsi obat cair yang sebelumnya sudah ditarik dari peredaran atau pun tidak.
"Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah balita ini memang mengalami gangguan ginjal akibat mengkonsumsi obat cair atau bukan," kata Syarifah Junaidah menambahkan.
Ia juga menjelaskan balita ini di bawa ke rumah sakit saat pasien kebetulan sedang berada di Kota Banda Aceh, dan bukan dirujuk secara medis dari Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.