Senin 24 Oct 2022 12:07 WIB

Pengusaha Muslim Muhsinin Club Berangkatkan Umroh Para Santri Penghafal Alquran

Sudah belasan santri penghafal 30 juz Alquran yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Founder Muhsinin Club Dewa Eka Prayoga. Founder Muhsinin Club, Dewa Eka Prayoga mengatakan pihaknya sudah memberangkatkan sekitar 16 santri beribadah umroh di Tanah Suci
Foto: IST
Founder Muhsinin Club Dewa Eka Prayoga. Founder Muhsinin Club, Dewa Eka Prayoga mengatakan pihaknya sudah memberangkatkan sekitar 16 santri beribadah umroh di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan pengusaha Muslim yang tergabung dalam Muhsinin Club mengadakan pertemuan di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Jawa Barat. Selain silaturahim pertemuan ini untuk saling memberikan motivasi antar pengusaha.

Founder Muhsinin Club Dewa Eka Prayoga, mengatakan, hari ini Muhsinin Club menggelar dinner untuk pengusaha Muslim untuk wilayah Bogor. Ini adalah gala dinner yang ketiga. "Sebelumnya kami mengadakan gala dinner di Jakarta dan Bandung, Alhamdulillah animo dari temen-temen sangat luar biasa, di sini juga mereka punya semangat dan visi yang sama bisa bersama-sama memberikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua," kata Dewa Eka Prayoga, Jumat (21/10/2022).

Dewa yang juga Founder Dewa Eka Prayoga Foundation (DePF) ini mengatakan, Muhsinin Club ini pada dasarnya adalah wadah bagi para pengusaha Muslim untuk membuat suatu program yang baru di luar dunia usaha. Salah satunya yaitu memberangkatkan umroh para santri yang telah hafal 30 Juz Alquran.

"Intinya sih lebih kepada silaturahmi dan bertemu dengan teman-teman yang satu visi dan satu value mungkin nanti kita bisa membuat sesuatu yang baru, kita juga mempunyai program untuk mengumrohkan santri yang hafal Alquran 30 Juz," ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah memberangkatkan sekitar 16 santri beribadah umroh di Tanah Suci. Para santri dipilih secara acak dan dites hafalan Alquran 30 Juz.

"Seharian kami mengumpulkan santri atau orang-orang yang hafal Alquran kami menggelar event seharian di Bandung dan sudah kami lakukan selama dua hari momen Ramadan dan 17 Agustus kemarin. Dari situ kami memiliki ide lagi memberangkatkan umroh bagi orang-orang yang hafal Alquran atau santri yang hafal Alquran. Kemarin itu ada 8 pasang atau 16 orang yang kami umrohkan," tuturnya.

Karena itu, kata dia, Muhsinin Club ini bukan hanya sekedar perkumpulan pengusaha muslim untuk bertukar pikiran atau memotivasi. Tetapi juga sebagai wadah silaturahmi dan berbuat lebih yang bermanfaat.

"Di sini tempat kita sharing pengalaman sharing cerita karena walau bagaimanapun rezeki itu tidak bisa di copy paste kalau metode mungkin bisa dicopy paste, semangat seperti ini yang kami tanamkan dan Alhamdulillah anime anggota cukup tinggi. Kami sebenarnya lebih kepada mengumpulkan orang-orang yang memiliki kepedulian yang tinggi, yang mau untuk berbagi, kayak kang Catur juga generasi ke-16 yang masuk ke Muhsinin club, yang senang berbagi dan bersama-sama tidak ada benefit khusus lebih kepada silaturahmi dan sedekah," jelasnya.

Sementara itu, salah satu member Muhsinin Club, Muhamad Catur Gunandi mengaku mengikuti wadah ini memanh bukan mencari value bisnis. Tetapi lebih kepada ajang silaturhami dan saling berbagi.

"Tidak ada gol khusus semuanya bergulir begitu saja yang join juga tidak dipaksa karena sama-sama punya visi yang sama sharing dan ingin berkah ingin sama-sama saling menguatkan. Karena saya sebagai anggota merasakan kalau di sini tuh auranya saling doa saling support dan segala macam jadi kita tidak bicara tentang bisnis, tentang hasil targetan, jadi kami di sini merasa sebagai keluarga," ucap Catur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement