Senin 24 Oct 2022 08:23 WIB

Polisi Berlakukan Buka Tutup Longsor di Majene Sulbar

Polisi memberlakukan sistem buka tutup di lokasi longsor Majene, Sulbar.

Foto aerial tanah longsor di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Majene, Sulawesi Barat. Polisi memberlakukan sistem buka tutup di lokasi longsor Majene, Sulbar.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Foto aerial tanah longsor di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Majene, Sulawesi Barat. Polisi memberlakukan sistem buka tutup di lokasi longsor Majene, Sulbar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Aparat kepolisian dari Polres Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, (Sulbar) memberlakukan sistem buka tutup jalur Trans-Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Ahad (24/10/2022), akibat longsor, yang menutupi jalan.

Kapolsek Tubo SendanaAKP Tauhid di Majene, Sulbar, Minggu, mengatakan aparat kepolisian terpaksa memberlakukan sistem buka tutup, karena longsor menutup separuh badan Jalan Trans-Sulawesi di desa tersebut.

Baca Juga

Ia mengatakan kemacetan arus lalu lintas Jalan Trans-Sulawesi di Desa Onang baik dari arah selatan kabupaten maupun dari arah utara Kota Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar.

"Pemberlakuan sistem buka tutup ini karena jalan juga sementara dibersihkan dari longsor dan hanya bisa dilalui satu kendaraan dan tidak bisa berpapasan melewati jalan yang ditimpa longsor," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat harus terhambat perjalanannya dan harus bersabar melakukan antrean untuk dapat melintasi jalan tersebut. Menurut dia, alat berat pemerintah juga tetap bekerja membersihkan tumpukan longsor agar jalan dapat dibuka kembali.

"Aparat kepolisian juga bersiaga di titik longsor tersebut karena batu dari atas gunung masih ada yang berjatuhan ke jalan," katanya. Ia pun meminta warga yang melintas tetap berhati hati.

Yuti, salah seorang warga, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan menutup jalan, setelah hujan deras terjadi di wilayah itu. "Jalan tersebut sudah menjadi langganan longsor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement