Sabtu 22 Oct 2022 07:22 WIB

Satu Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Lampung

Gagal ginjal akut di Lampung ditemukan pada bayi usia 11 bulan.

Gagal ginjal akut di Lampung ditemukan pada bayi usia 11 bulan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gagal ginjal akut di Lampung ditemukan pada bayi usia 11 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung telah menemukan satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak. "Saat ini di beberapa daerah tengah ada peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak dan balita. Pada Jumat (21/10) telah ditemukan satu kasus gagal ginjal akut pada anak di Provinsi Lampung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana melalui keterangan secara daring di Bandarlampung, Sabtu (22/10/2022).

Ia mengatakan, satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak tersebut berasal dari Kota Bandarlampung. "Pasien merupakan anak berusia 11 bulan. Dan saat ini tengah dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek," katanya.

Baca Juga

Dia melanjutkan, atas adanya satu kasus tersebut maka telah langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi, pengambilan spesimen darah, tes usap nasofaring dan pemeriksaan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien.

"Dalam hal ini pasien telah ditangani oleh pihak RSUDAM, telah dilakukan pengambilan spesimen, swab nasofaring, pemeriksaan obat-obatan yang di konsumsi untuk diuji lebih lanjut," tambahnya.

Ia mengatakan, dengan adanya kasus tersebut masyarakat diminta untuk tetap waspada, dan memperhatikan kondisi anak ataupun balita.

"Masyarakat diimbau terus memperhatikan kondisi anak. Bila ditemukan anak di bawah usia 18 tahun memiliki gejala mengarah ke gagal ginjal pada anak seperti kekurangan urine maka segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas," ucap dia.

Selain melaporkannya kepada petugas diharapkan segera membawa anak dengan gejala klinis mengarah ke gagal ginjal akut menuju fasilitas pelayanan kesehatan secepat mungkin.

"Segera bawa anak atau balita yang memiliki gejala tersebut ke fasilitas pelayanan terdekat untuk segera mendapatkan perawatan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan panik namun perhatikan asupan gizi dan kesehatan anak sedetail mungkin," kata dia lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement