Jumat 21 Oct 2022 18:47 WIB

Pelni Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru 2022/2023

Ada 26 kapal disiapkan dan 44 kapal perintis. 

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yahya Kuncoro (kanan) berbincang dengan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mugen Suprihatin Sartoto (kiri) saat Pelepasan Voyage Perdana Kapal Pelni Tahun 2022 di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yahya Kuncoro (kanan) berbincang dengan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mugen Suprihatin Sartoto (kiri) saat Pelepasan Voyage Perdana Kapal Pelni Tahun 2022 di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) memastikan akan mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa mudik Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, ada 26 kapal disiapkan dan 44 kapal perintis. 

“Kapal sudah mulai proses docking, ada yang sampai November ini terakhir docking,” kata Yahya saat ditemu di KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jumat (22/10/2022). 

Selain kesiapan kapal, Yahya mengatakan Pelni juga menentukan waktu puncak arus mudik dan balik pada periode Nataru 2022/2023. Dia mengatakan, Pelni menentukan masa angkutan Nataru tahun ini akan terjadi mulai 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. 

Selama masa waktu tersebut, Yahya memastikan Pelni akan membuka posko angkutan Nataru 2022/2023. “Posko kalau dari Kemenhub masih menunggu. Kalau Pelni sudah ditetapkan dari 11 Dessember 2022 sampai 8 Januari 2023 memang panjang satu bulan. Kalau Kemenhub kemungkinan biasanya hanya 14 hari,” ujar Yahya. 

Yahya memastikan, posko pantau mudik Nataru 2022/2023 akan dibuka selama 24 jam setiap pekannya. Dia menambahkan, personel dan fasilitas juga akan disiapkan untuk mengantisipasi keadaan darurat. 

“Di cabang juga akan berkoordinasi dengan stakeholder yang ada membuat posko bersama. Posko jadi tidak hanya di pusat tapi di cabang juga,” tutur Yahya. 

Dia menambahkan, Pelni juga bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Khsuusnya dalam menyiapkan fasilitas pelabuhan dan terminal saat melayani penumpang. 

“Kerja sama dengan Pelindo untuk terminal penumpang. Sterilisasi wilayah penumpang bisa diatur dan layanan terminal penumpang sesuai standar yang menunggu sebelum ke atas kapal,” jelas Yahya. 

Yahya mengatakan, Pelni juga menerapkan pembelian tiket secara daring. Dia menegaskan tiket untuk masa angkutan Nataru 2022/2023 dapat dibeli sebulan sebelum keberangkatan. 

“Semua penjualan tiket online, tidak ada cash lagi. Pembayaran bisa menggunakan kartu denit atau channel pembayaran lainnya. Pembelian juga bisa melalui agen travel,” ungkap Yahya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement