Jumat 21 Oct 2022 16:24 WIB

Ubah Desain Kawasan Monas, Heru Budi Gandeng Erick Thohir

Keputusan itu hasil sinkronisasi pengelolaan aset BUMN dengan pemerintah DKI.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ilham Tirta
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian BUMN sepakat akan membuat kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi lebih hijau. Keputusan itu hasil sinkronisasi pengelolaan aset-aset BUMN dengan pemerintah daerah Jakarta.

"Kita sinkronisasi soal aset-aset yang dimiliki BUMN dan pemda untuk menjadi fasilitas publik. Monas tentu bagian publik, area yang sangat hijau," kata Erick Thohir saat menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Kementerian BUMN, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Erick juga mengatakan, kawasan Monas harus mengedepankan konsep penghijauan seperti di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). "Nanti, Pak Heru yang akan desain (kawasan Monas), bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno supaya ini bisa hijau kembali," kata dia.

Erick meminta agar penghijauan yang dilakukan di kawasan Monas dilakukan secara serius dan total. Dia pun mencontohkan revitalisasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang menurutnya tampak lebih baik dibanding sebelumnya.  

"Hijau ini jangan tanggung. Kalau di Senayan, Kompleks GBK, bagus tidak? Bagus, dong," kata Erick.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, bakal berkoordinasi dengan Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka.

"Nanti sama Mensesneg, karena itu milik pemerintah pusat," kata Heru.

Untuk diketahui, kawasan Monas direvitalisasi Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2019. Namun, revitalisasi itu mendapat kritik dari sejumlah pihak, salah satunya dari koalisi pejalan kaki.

Penyebabnya, sejumlah pohon ditebang untuk memuluskan proyek tersebut. Total ada 205 pohon ditebang demi membuat plaza atau alun-alun beralaskan beton.

Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto, konsep ini ada di dalam rancangan awal pembangunan kawasan Monas.

"Di dalam rancangan dulu yang pernah ditetapkan itu kan sebenarnya kayak plaza, cuma di dalam praktiknya ditanami pohon,” kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement