REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Aula Pendopo Kota Banjar yang berlokasi di Jalan Letjen Suwarto, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengalami kebakaran pada Jumat (21/10/2022) pagi. Aparat kepolisian masih mencari tahu penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Ade Setiana, mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran itu pada sekitar pukul 03.30 WIB. Dia langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar untuk melakukan pemadaman. "Yang terbakar itu kursi sofa dua, kursi plastik satu, podium, dan atap," kata dia, Jumat (21/10/2022).
Menurut dia, kerugian atas kejadian kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 270 juta. Sebab, terdapat sejumlah barang yang terbakar.
Ade mengaku, belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran itu.
"Dugaan sementara tidak ada tanda-tanda korsleting listrik. Nanti menunggu dari kepolisian," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Catur Prabowo, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Penyelidikan yang dilakukan antara lain mencari keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa CCTV di sekitar Pendopo Kota Banjar.
"Kami masih dalam proses penyelidikan. Nanti kami akan pastikan ini disengaja atau ada kelalaian," kata dia.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi, baik dari petugas piket dan masyarakat yang melihat kejadian itu. Dari keterangan saksi itu, terdapat informasi ada orang lari dari sekitar TKP.
"Kami sudah amankan barang bukti berupa korek api kayu dan sepasang sepatu. Motif masih kami selidiki. Jadi mohon bersabar," kata Bayu.
Bayu mengatakan, peristiwa kebakaran itu akan menjadi evaluasi tingkat keamanan di Pendopo Kota Banjar. Apalagi, ketika peristiwa terjadi hanya terjadi satu petugas piket yang berjaga. "Ini akan jadi pembelajaran juga untuk tempat lain," ujar dia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar, Eddy Nurjaman, mengatakan, kasus ini sudah diselidiki oleh aparat kepolisian. Karena itu, ia tak mau berasumsi terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Ini sudah dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku dan perbaikan pengamanan aset," kata dia.
Eddy mengatakan, ketika peristiwa kebakaran terjadi, CCTV di Pendopo Kota Banjar sedang mengalami kerusakan. Kerusakan itu disebut telah terjadi sejak dua bulan terakhir.
"Di sini ada empat CCTV, tapi kebetulan rusak," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kepada anggota Satpol PP yang berjaga saat kejadian kebakaran. Pasalnya, saat itu hanya ada satu orang yang berjaga. Padahal, menurut dia, Satpol PP menugaskan empat orang untuk berjaga di Pendopo Kota Banjar.
"Personel harusnya ada empat, siang dua malam dua. Saat kejadian, satu anggota sedang keluar. Kami akan periksa yang bersangkutan alasannya," ujar dia.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan evaluasi total terkait pengamanan di Pendopo Kota Banjar. Pasalnya, peristiwa seperti itu baru pertama kali terjadi.
"Kami akan tunggu hasil penyelidikan dari Polres Banjar, nanti kami evaluasi," kata dia.